Mohon tunggu...
Healthy

Alat Pacu Jantung Penyebab Gagal Jantung?

25 November 2017   18:09 Diperbarui: 25 November 2017   18:43 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas sebuah topik yang masih berhubungan erat dengan kesehatan dan tubuh manusia. Tema yang diangkat kali ini adalah seputar penyakit gagal jantung. Nah sebelum membahas tentang penyakit gagal jantung, lebih baik jika kita membahas jantung terlebih dahulu.

Jantung sendiri merupakan salah satu organ vital yang terdapat di dalam tubuh kita. Jantung terletak di rongga dada sebelah kiri. Jantung sendiri berperan dalam sistem peredaran darah yaitu sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terdiri dari empat bagian yaitu atrium dexter, atrium sinister, ventrike dexter, dan ventrikel sinister. Selain empat ruang tersebut, jantung juga memiliki beberapa katup yaitu katup bikuspid yang terletak di atrium sinister dan ventrikel sinister, dan katup trikuspid yang terletak di antara atrium dexter dan ventrikel dexter.

Jantung juga memiliki sifat khusus yaitu sifat otoritmisitas jantung mampu berkontraksi atau berdenyut akibat adanya potensial aksi yang dihasilkannya sendiri. Pada saat berdenyut, jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol), setelah itu jantung berkontraksi dan mulai mengalirkan darah ke seluruh tubuh (disebut sistol). Nah, bagian jantung yang dapat melakukan sifat tersebut adalah Nodus SA. Nodus SA atau Nodus Sinotrial merupakan sel atau neuron yang berada di bagian atas atrium dexter yang bertindak sebagai alat pacu jantung alami. Nodus SA rata-rata mengirim 70-80 denyut per menitnya.

Selain Nodus SA, jantung juga memiliki beberapa alat pacu (Pacemaker) lainnya antara lain Nodus AV atau Nodus Atrioventrikular yang mengirim rata-rata 40-60 denyut per menit, Berkas His yang mengirim 20-40 denyut per menit, dan Serat Purkinje yang mengirim 20-40 denyut per menit.

Keempat alat pacu jantung ini bekerja secara berkelanjutan dengan pacemaker utamanya adalah nodus SA. Hal ini disebabkan karena nodus SA adalah pengirim denyut paling banyak dari keempat alat pacu tersebut.

Alat pacu jantung tersebut memiliki hubungan dengan penyakit gagal jantung yang akan kita bahas. Gagal jantung sendiri merupakan keadaan dimana otot jantung menjadi sangat lemah dan tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh. Gagal jantung dapat terjadi karena berbagai masalah kesehatan seperti gangguan ritme jantung atau aritmia, gangguan otot jantung, kelainan pada katup jantung ataupun kelainan yang telah ada sejak lahir dan juga masih banyak penyebab lain.

Gagal jantung sendiri terbagi menjadi 4 jenis antara lain gagal jantung sebelah kanan, gagal jantung sebelah kiri, gagal jantung sistolik, dan gagal jantung jantung diastolik. Gagal jantung sebelah kanan terjadi karena adanya gagal kegagalan sistem yang terjadi pada bagian ventrikel dexter yang berakibat terhambatnya proses penyaluran darah yang mengandung oksigen dari paru-paru. Gagal jantung sebelah kiri terjadi karena adanya kegagalan jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh yang mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen.

Gagal jantung sistolik terjadi karena otot jantung yang gagal dalam berkontraksi sehingga jantung pun tidak dapat menyalurkan darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini terjadi saat jantung mengalami fase sistolik, fase dimana ventrikel akan berkontraksi setelah mendapat darah dari atrium jantungyang kemudian akan dialirkan pembuluh arteri serta pembuluh vena paru-paru.

Sementara gagal jantung diastolik disebabkan oleh adanya perubahan pada otot jantung dan jantung sendiri yang berubah. Situasi ini terjadi pada saat fase diastolik yang terjadi setelah ventrikel berkontraksi. Ventrikel yang sudah berkontraksi akan beristirahat dan terisi darah. Setelah terisi darah, ventrikel akan bersiap-siap untuk melakukan proses kontraksi berikutnya. Kondisi seperti ini biasanya disebut proses relaksasi. Fase ini juga dapat mengalami disfungsi dimana ventrikel nantinya akan menjadi kaku. Ventrikel yang kaku tidak bisa terisi dengan darah. Darah pun akan menumpuk di organ lainnya khususnya paru-paru. Proses diastolik pun tidak bisa berjalan dengan normal.

Sementara berdasarkan rentang waktu, gagal jantung terbagi menjadi dua, yaitu gagal jantung kronis dan gagal jantung akut. Pada gagal jantung kronis, gejala yang berkembang terjadi secara bertahap dan dalam waktu yang cukup lama, sementara pada gagal jantung akut, gejala yang timbul terjadi dalam waktu yang cepat. Gejala utama saat seseorang mengalami gagal jantung adalah sesak napas.

Lalu, apakah pacemaker jantung kita dapat mengakibatkan penyakit gagal jantung? Mungkin tidak dapat dikatakan sepenuhnya benar karena penyebab dari penyakit itu bisa bermacam-macam dan tidak bisa hanya satu penyebab saja. Namun penulis akan membahasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun