Mohon tunggu...
Kevin ViriyaHalim
Kevin ViriyaHalim Mohon Tunggu... Mahasiswa - busy

Capailah cita citamu setinggi mungkin!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pembelajaran Daring terhadap Guru dan Siswa

31 Juli 2021   18:03 Diperbarui: 31 Juli 2021   18:11 1264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN: 

Sejak akhir tahun 2019, penyakit COVID-19 sudah mulai muncul pertama kalinya di Wuhan,China yang disebabkan oleh virus corona. Di sini, banyak sekali konspirasi yang terjadi dalam penyebab penyakit COVID-19 itu,seperti ada pihak yang memakan daging kelelawar ataupun buatan manusia yang dijadikan senjata biologis. 

Akibat dari merebaknya penyakit itu dari hari ke hari, maka pihak pemerintah pun akhirnya mengadakan pembelajaran daring sekitar bulan Maret 2020 karena dikhawatirkan siswa maupun guru di sekolah akan terkena penyakit corona juga yang sifatnya mudah menyebar. Namun,apakah pembelajaran daring itu memiliki dampak yang positif atau negatif bagi guru maupun siswa?

 ISI: 

Di dalam proses belajar mengajar secara daring, banyak dampak yang terjadi pada guru maupun siswa, baik itu positif maupun negatif. Pembelajaran daring mempunyai sisi positif, di antaranya menyadarkan kita potensi dan aksi internet yang begitu luar biasa dalam aktivitas belajar mengajar. Mengapa demikian? Karena dengan adanya internet, semua proses belajar mengajar menjadi tanpa batas waktu dan ruang, sehingga kegiatan belajar mengajar bisa dilaksanakan kapanpun dan dimanapun kita berada. 

Baik itu sudah malam hari,kita masih diperkenankan untuk bertanya mata pelajaran yang tidak kita pahami kepada guru kita yang bersangkutan. Selain itu, proses belajar mengajar pembelajaran daring lebih santai dan praktis,karena penyampaian informasi jauh lebih cepat dan dapat menjangkau banyak siswa, dan pada akhirnya, siswa memperoleh pengalaman baru terkait pembelajaran daring. 

Namun,di balik sisi positif segala hal, pastilah tersimpan sisi negatif atau setidaknya sisi buruk mungkin saja bisa terjadi, Meskipun sekolah secara resmi mengadakan pembelajaran secara daring, pastilah ada sisi sisi penting yang menjadi sedikit terabaikan, misalnya pendidikan karakter. Di dalam kegiatan pembelajaran secara daring ini, yang terjadi lebih banyak hanyalah proses pembelajaran mata pelajaran atau transfer ilmu pengetahuan saja tanpa diimbangi oleh karakter pendidikan,di mana karakter pendidikan ini selalu diajarkan oleh institut pendidikan selama proses pembelajaran tatap muka.

Padahal, karakter pendidikan ini sangatlah penting bagi siswa untuk menuju masa depan yang lebih cerah lagi. Tidak ada yang bisa menjamin siswa bisa mendapatkan karakter pendidikan dari kedua orang tua mereka yang selama ini diajarkan di institut pendidikan mereka, karena di institut pendidikan,diajarkan karakter pendidikan yang lebih mendalam lagi. 

Ada institut pendidikan yang mengutamakan karakter dalam proses belajar mengajarnya,seperti sekolah Islam yang menekankan kegiatan peribadatan seperti sholat sunaah atau pengajian Al Quran. Secara otomatis,siswa tidak bisa melakukan kegiatan tersebut karena siswa harus belajar di rumah. Meskipun siswa mungkin bisa mempelajarinya sendiri, akan tetapi kehadiran guru ataupun tenaga pendidik sangatlah diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang maksimal. Kehadiran para pendidik yang dapat dilihat dan dirasakan siswa adalah kunci utama di dalam proses pendidikan. 

Banyak para pengajar yang mengeluhkan bahwa banyak siswa yang tidak serius dalam proses pembelajaran daring, misalnya tidak menghidupkan kamera saat zoom dan melakukan aktivitas lain seperti rebahan, bermain game, dan lain lain. Dalam proses ujian pun,banyak kendala yang dihadapi untuk menilai apakah siswa tersebut mengerjakannya dengan jujur atau tidak, karena banyak siswa zaman sekarang yang menerapkan budaya menyontek atau copy paste. Alhasil,siswa tidak dapat mengetahui sejauh mana kemampuannya dalam mata pelajaran tersebut . 

Kegiatan kegiatan praktik di lapangan maupun laboratorium juga menjadi terbengkalai akibat pandemi ini. Padahal, mata pelajaran tersebut mendidik siswa untuk memiliki karakter positif seperti tekun,mandiri,dan bekerja keras. Yang dikhawatirkan jika pandemi ini berlangsung lama,maka pembelajaran daring bisa berlangsung terus yang akan menurunkan kemampuan siswa dalam kegiatan praktikum sehingga siswa menjadi proses belajar mengajar menjadi kurang praktis. Bangsa ini membutuhkan siswa yang dapat menerapkan secara langsung ilmu ilmu yang telah dipelajarinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun