Hari ini kali kedua mimin Ketapels berkunjung, wajah beberapa kakek tidak terlalu asing.
Tetapi ada satu nenek, konon orang baru yang diantarkan Dinsos Tangsel beberapa hari lalu. Si nenek masih tampak linglung, pengurus juga kebingungan berkomunikasi.
Perempuan sekira 65 tahunan itu, tidak bisa bahasa Indonesia tapi juga tidak jelas bahasa yang diucapkan.
Tentu menjadi PR pengurus Panti, dan mimin yakin mereka (pengurus) sudah kebal dengan kejadian yang menguras emosi.
Bahwa cepat atau lambat, kalau diberi panjang umur setiap orang akan tiba saat menua.
Senyampang raga masih tegap, mumpung tenaga dan pikiran masih kuat, waktu jangan disia-siakan.
Menjadi manusia yang bermanfaat untuk sesama, semestinya menjadi cita-cita setiap kita.
Pepatah arab menyampaikan, "Khairunnas Anfa Uhum Linnas" (sebaik baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya untuk orang lain).
Smoga setitik embun, menjadi penghibur dan membasuh lara para lansia.
---