Lalu bisa juga karena kualitas sumber daya manusia yang rendah sehingga mudah dipengaruhi. Pemerintah harus mencoba untuk memprioritaskan untuk mengedukasi rakyat sehingga tidak mudah tersulut hanya karena disuguhi berita bohong.Â
Di jaman milenial ini, media sosial adalah pisau bermata dua. Isu-isu SARA sering dikemas dalam berita bohong (hoaks), karena sesungguhnya itu adalah topik yang sensitif untuk kita masyarat Indonesia.Â
Maka dari itulah pengetahuan yang luas dibutuhkan agar dapat menjadi pengguna digital yang bijaksana. Untuk mengatasi itu juga, pemerintah harus terus melakukan tindakan lewat hukum atau penindakan. Pasal-pasal yang mengatur tentang sanksi isu SARA hanyalah sebuah solusi kuratif padahal kalau bisa kita cegah, kenapa tidak?
Sumber:
Setiono, Benny G. 2008. Tionghoa dalam Pusaran Politik. Jakarta: TransMedia Pustaka.
http://www.boombastis.com/konflik-sara/60197
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-42484006
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-43156642
http://www.beritasatu.com/politik/470666-ini-penyebab-maraknya-politik-sara.html