X4 = Market Value of Equity/Total Asset
X5 = Penjualan/Total Asset
Data-data buat ngitungnya kita ambol dari laporan keuangan perusahaan. Sebelum datanya dimasukin ke rumus, harus dilakukan penyesuaian terhadap kapitalisasi sewa guna, kepentingan non pengendali, entitas anak non konsolidasi, goodwill, dan kapitalisasi R&D. Setelah disesuaikan, terus masing-masing hasil perhitungan X1-X5 itu dimasukin ke model Altman Z-Score, yaitu (CFI, 2023):
Z_Original    = 1,2X1+1,4X2+3,3X3+0,6X4+0,999X5
Kalo kalian tanya, Cehh... Koefisiennya itu dapet dari mana? Humm... Mungkin kalian bisa baca jurnalnya Pak Edward yang judulnya: Financial Ratios, Discriminant Analysis and The Prediction of Corporate Bankruptcy. Disitu ada kok pengujian yang bisa njelasin kenapa angkanya segitu. Soalnya jurnalnya 21 halaman guys, nggak mungkin deh kalo aku jelasin disini bisa nggak kelar-kelar kontennya.
Setelah dapet angkanya dari perhitungan terus kita interpretasiin. Kalo dari hasil perhitungan kalian angkanya itu diatas 2,99, maka berbahagialah kalian artinya perusahaan itu nggak akan bangkrut, tapi kalo misalnya kalian itung tuh ternyata hasilnya dibawah 1,81, wess tanda-tanda ituuhh (CFI, 2023).
Untuk beberapa industri, model Altman Z-Score dan rangenya itu bisa beda, jadi jangan asal dipukul rata aja. Contohnya, private manufactures, modelnya tuh gini:
Z_PM Â Â Â Â Â Â Â = 0,717X1+0,847X2+3,107X3+0,42X4+0,998X5
Kalo nilainya diatas 2,90 berarti nggak akan bangkrut, tapi kalo nilainya dibawah 1,23 berarti perusahaan itu akan bangkrut (CFI, 2023).
Untuk perusahaan nonmanufaktur, model Altman Z-Scorenya beda lagi, kita pake rumus ini:
Z_NM Â Â Â Â Â Â = 6,56X1+3,26X2+6,72X3+1,05X4