Mohon tunggu...
Kerisman Halawa
Kerisman Halawa Mohon Tunggu... Editor - -

-

Selanjutnya

Tutup

Diary

Refleksi Akhir Tahun Menurut Pegawai Biasa

24 Desember 2023   18:25 Diperbarui: 24 Desember 2023   18:31 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pribadi Kerisman Halawa

Mengawali kalimat ini, saya ingin memberikan refleksi selama di tahun 2023. Perkenalkan saya adalah Pegawai Swasta yang berkerja di salah satu Perguruan Tinggi Swasta Kota Medan. Saya bekerja berprofesi sebagai Pustakawan di Perpustakaan Perguruan Tinggi. Keseharian saya sehar-hari adalah bekerja dari mulai pagi hingga sore hari. Rutinitas pekerjaan dilakukan setiap harinya dengan gaji tiap bulan hanya mampu membayar cicilan kontrakan, biaya makan, perlengkapan dan cakupan biaya hidup tanpa menabung. Status pekerjaan saya adalah status magang selama setahun dan puji Tuhan 2 (dua) bulan yang lalu saya di perpanjang kontrak untuk terus bekerja lagi. Hari-hari terlewati saya terus beradaptasi dengan situasi lingkungan pekerjaan dan sekitarnya serta mulai memahami dan memampukan diri untuk lebih aktif dalam bekerja, berkomunikasi dengan para pegawai lainnya dan memahami pokok pekerjaan yang di amanahkan.  

Bagi sebagian orang atau bahkan orang tua pastinya merasakan hal yang sama ketika anaknya sudah mulai bekerja baik itu dalam perusahaan, organisasi, pelayan, menjadi guru atau lulus akademi militernya dan seterusnya maka secara tidak langsung seorang anak mempunyai rasa tanggungjawab dan beban untuk berbalas budi kepada orang tuanya. Saya pribadi, memang berasal dari keluarga yang tidak mampu yang pokok mata pencahariannya keluarga adalah karet. Saya berasal dari Nias Selatan Kecamatan Onohazumba Desa Lauso. Bisa dibilang bahwa kampung saya adalah termasuk daerah 3T daerah tertinggal, terdepan dan terluar. Pendidikan saya dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama di kampung halaman. Untuk tingkat SMA saya melanjutkan sekolah di Kota. Karena keluarga belum mampu membiayai dan untuk meringankan biaya sekolah maka saya ke Kota, Saya diajak dan dimasukkan sebagai Anak Panti Asuhan yang ada di Kota. Disinilah saya mulai melanjutkan sekolah menengah Atas hingga tamat, dan yang membiayai sekolah saya adalah Pimpinan Panti Asuhan dimana saya tinggal saat itu. Tak sampai di situ saja, saya juga ingin melanjutkan kuliah namun tidak ada biaya. Puji Tuhan saya dibantu oleh Pimpinan Panti Asuhan untuk mendaftarkan saya di Program Beasiswa Daerah Nias Selatan. Saya mempersiapkan semua berkas dan saya mengikuti ujian tertulis untuk program beasiswa. Selang beberapa minggu saya menerima kabar bahwa saya lulus sebagai mahasiswa Program Beasiswa Pemda Nias Selatan.

Menjadi suatu kebanggan dan hadiah terbaik yang saya terima dari Tuhan akhirnya bisa melanjutkan Kuliah di Universitas Sari Mutiara Indonesia yang ada di Medan dengan Jurusan Perpustakaan dan Sains Informasi. Tak panjang lebar, kami diberangkatkan dari Nias menuju Medan menaiki Pesawat Terbang pertama kali dan namanya anak kampung masih gugup dan agak kaget melihat sekitar bandara yang megah, dan ramainya manusia dan kendaraan yang lewat. Namun terlewati itu semua, bahagia pokoknya bisa kuliah di Medan impian sejak kecil dan pengen mengenali ilmu diluar.

Singkat cerita, saya pun mengikuti proses perkuliahan dari semester 1 (satu) hingga semester 5 di Medan. Tahun 2019-2020 covid mulai datang yang akhirnya proses perkuliahan dilakukan secara online. Saya masih stay di Medan di asrama hanya sendirian selama 4 (empat) bulan. Sedangkan teman-teman lainnya pulang kampung karena wabah covid-19 dan pembelajaran tidak offline lagi. Sedangkan saya masih tinggal karena diwaktu itu saya tidak ada biaya untuk ongkos pulang kampung halaman. Akhirnya saya memutuskan untuk tetap tinggal sendirian dan meminta izin kepada kepala asrama untuk saya tinggal. Setelah 4 bulan, saya dapat rejeki dari beberapa orang akhirnya saya memutuskan untuk balik kampung dengan sendiri ditengah covid-19 sudah mulai agak membaik. Singkatnya semuanya itu saya lewati, saya PKL dikampung semester 7 dan sambil menyusun proposal skripsi untuk semester 8. Saya juga seminar proposal dan seminar akhir (meja hijau) di kampung melalui via zoom dan saya pun dinyatakan Lulus dan mempertahankan judul skripsi didepan dewan penguji dan pembimbing. Terlebih saya sangat bangga sekali karena saya di uji oleh Rektor dan dosen ilmu perpustakaan. Itulah sepenggal kronologis pendidikan saya.

Refleksi tahun ini meningatkan kita bahwa ada banyak perjuangan kita, pengalaman kita serta lika-liku masalah yang kita hadapi baik dalam keluarga, pribadi, sosial, pendidikan, pekerjaan dan sebagianya yang memang itu adalah sebuah proses untuk mencapai tujuaan yang lebih baik. Perlu disadari bahwa setiap orang disibukkan dengan pekerjaan yang akhirnya tidak ada waktu lagi untuk berkunjung atau bersilahturahmi pada keluarga, kerabat. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan pekerjaan, faktor internal dan eksternal serta faktor lainnya.

Beralih pada perjalanan saya, saya mulai bekerja dan barulah saya mulai mengerti beginilah artinya pegawai. Bekerja dibidang yang sesui dengan pendidikan saya yakni di unit perpustakaan. Melayani dan membantu kebutuhan informasi mahasiswa dalam mendukung pendidikan, penelitian. Untuk mengasah kemampuan saya juga aktif mengikuti berbagai webinar online dan seminar nasional yang seputar perpustakaan dan cakupannya serta saya juga bulan kemarin mengikuti Sertifikat Sertifikasi Kompetensi Pustakawan dan saya dinyatakan Kompeten. Saya sangat bahagia sekali bisa terwujudkan angan-angan untuk menjadi pustakawan yang kompeten. Disamping sebagai pegawai di perpustakaan, saya aktif dalam menulis walaupun tulisan saya belum seberapa tapi saya yakin dengan kita menulis satu demi hati sejarah kita akan tertulis dan dibaca oleh generasi selanjutnya.

Dipenghunjung tahun ini Bulan Desember, Bulan ini adalah bulan yang sangat dirindukan bagi setiap orang bukan hanya saya. Mengapa? Sebagai orang kristen bulan Desember adalah bulan kelahiran Jurus Selamat dunia yakni Yesus Kristus, dan bulan ini juga adalah bulan titik temu kembali keluarga berkumpul bersama, bersilahturahmi merayakan hari natal dan tahun baru. Dimana seorang anak berada di rantau dengan tujuaan sekolah atau bekerja pasti akan balik kampung untuk berkumpul dengan keluarga merayakan Natal dan menyambut bulan tahun baru Januari.

Akan tetapi, saya dibulan ini sudah 2 (dua) tahun belum pernah balik kampung merayakan Natal dan Tahun baru. Desember 2022 dan Desember 2023 saat ini Natal tetap saya rayakan sendiri di Medan dan Tahun Baru sendiri di Medan. Saya bukan tidak ingin kembali ke rumah berkumpul sama keluarga akan tetapi karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, faktor keuangan saya tidak stabil serta biaya pulang kampung sangat besar menurut saya. Akhirnya Saya pun hanya melakukan interaksi dan komunikasi dengan orang tua melalui Video Call WhatsApp. Saya minta maaf tidak bisa datang dan kembali dibulan ini karena keuangan sedang tidak stabil dan faktor lainnya. Merayakan natal dan ucapan selamat Natal dan tahun baru saya sampaikan secara Virtual sama Mama dan Saudara serta pada kerabat lainnya. Saya berharap Natal dan tahun baru ini tidak akan berkurang semangatnya walaupun saya tidak kunjung berjumpa dengan keluarga dikampung halaman.

Akhir tahun ini kita tutup dengan ucapan terimakasih kepada Tuhan, terimakasih kepada Keluarga, orang tua, pada diri sendiri, Saudara, orang yang telah berjasa dalam hidup kita, teman-teman kita, pimpinan ditempat kita bekerja serta semua orang yang kita selama tahun ini. Perjalanan kehidupan kita baik itu suka duka, canda tawa, bahagia, menangis, pernah jatuh bangun, putus kuliah, putus sekolah, dipecat dari pekerjaan, atau ada yang lebih pernah terjadi ditahun ini, marilah kita jadikan itu semua sebagai motivasi diri, semangat diri, semangat untuk bekerja lebih keras lagi, pantang mundur dan tentunya kita tetap optimis dan jangan pesimis.

Terimakasih Tahun 2023 akan sebentar lagi kita lewati. Mari kita sambut Hari Natal Tahun 2023 dan Mari sambut Tahun baru 2024.

Medan, 24 Desember 2023

Topik: Refleksi Akhir Tahun Menurut Pribadi Pegawai Biasa

Oleh: Kerisman Halawa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun