Batang, 27 Januari 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP), Kenza Forestryna dari Jurusan Teknik Sipil, menggelar kegiatan edukasi mengenai Mitigasi bencana Longsor dan Banjir di Desa Madugowongjati Kecamatan Gringsing Kabupate Batang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan sasaran Masyarakat Desa Madugowongjati dan dilaksanakan di Balai Desa Madugowongjati.
Dukuh Rowosari dengan area lereng di sekitarnya memungkinkan untuk terjadi longsor ketika hujan deras yang turun. oleh karena itu perlu adanya kewaspadaan dan penanggulangan bencana longsor yang harus dimengerti masyarakat. Masyarakat perlu mengetahui antisipasi bahaya longsor dengan menghindari area rawan longsor dan mengurangi penggundulan hutan agar tanah tetap stabil.Â
penanggulangan bencana penting dimengerti masyarakat terutama di dukuh Rowosari agar masyarakat bisa mengantisipasi dan bisa mengurangi kerugian materil dan kehilangan nyawa dapat diminimalisir.Â
Langkah-langkah penanggulangan longsor yang perlu dipahami:
- Pra-Bencana: Mengurangi tingkat keterjalan lereng, membuat bangunan penahan, menghindari pembangunan di daerah rawan bencana, membuat terasering dengan drainase yang tepat, melakukan penghijauan, melakukan pemadatan tanah, mengenali daerah rawan longsor, membuat tanggul penahan runtuhan batuan, waspada saat curah hujan tinggi, membuat selokan yang kuat, dan tidak menggunduli hutan.
- Saat Bencana: Segera evakuasi untuk menjauhi suara gemuruh atau arah datangnya longsoran dan segera evakuasi ke arah zona evakuasi yang telah ditentukan apabila mendengar suara sirine peringatan longsor.
- Pasca-Bencana: Hindari wilayah longsor karena kondisi tanah yang labil, antisipasi longsor susulan apabila hujan turun setelah longsor terjadi, membersihkan material pasca bencana longsor, dan melakukan upaya pemulihan trauma pada korban.
Masyarakat sangat antusias dalam pemaparan materi mengenai penanggulangan bencana di Dukuh Rowosari. Penulis berharap penanggulangan bencana ini bisa mengurangi korban jiwa dan materil yang kemungkinan bisa dialami oleh masyarakat DUkuh Rowosari dan sekitarnya.Â
Penulis : Kenza Forestryna Septian Pontika Rianastianda (Teknik Sipil, Universitas Diponegoro)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI