Awan menggantung di awal musim gugur, antara pekat dan putih kebiruanÂ
Menggantung harapan pada titik-titik air hujan yang bisa tumpah sewaktu-waktuÂ
Mengairi padang belantara dan tandus musim panasÂ
Antara jerih lelah dan lega basah kuyup oleh hamparan yang membentang, alam pun harapanÂ
Hari-hari berpacu dalam irama serba tergesa, lalu kita lupa menoleh sebentar, atau sejenak menarik napasÂ
Dari kepenatan yang kian meninggi, kadang melelahkan hingga ke ubun-ubun.Â
Titik-titik air hujan dan awan awal musim gugur datang memberi teduhÂ
Agar segar jiwa dan raga. Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!