Mohon tunggu...
Feliciano K. Sila
Feliciano K. Sila Mohon Tunggu... Relawan - Peziarah di Jalan Kehidupan

Menulis untuk menghidupi ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seribu Satu Jalan

30 Maret 2021   18:41 Diperbarui: 30 Maret 2021   18:44 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seribu satu jalan membentang
Lahir dari getar-getar jiwa 
Dikendalikan kehendak budi 
Menuntun kaki melangkah maju.

Ada yang memimpikan tempat di surga
Tapi membangun neraka di bumi 
Bertingkah bagaikan Tuhan 
Padahal belum selesai menjadi manusia.

Akar segala yang baik pun
Yang lebih dari buruk 
Ada pada nubari, jiwa, hati nurani 
Manusia, dirinya dan sesama.

Seribu satu jalan membentang di pelupuk mata
Antara kebaikan dan kejahatan 
Kemanusiaan dan ingat diri 
Kalau belum sempurna jadi insan, jangan bermimpi menempati surga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun