Bibir keluh mendengungkan kata-kata manis, berarak keluar menemui semesta, berharap menemukan jawab di bentangan padang belantara.Â
Sayang, memutar kata tak seindah putaran kincir angin, bergerak mengikuti irama angin.
Sudahlah, jiwa mencari penenang di malam tak berbintang. Hati gelisah, janji manis tak berbuah harum.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!