Mohon tunggu...
Feliciano K. Sila
Feliciano K. Sila Mohon Tunggu... Relawan - Peziarah di Jalan Kehidupan

Menulis untuk menghidupi ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Prosa] Kidung buat Sahabat

22 Maret 2019   03:38 Diperbarui: 22 Maret 2019   17:43 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sobat,

Ketika kemarin kita bersua, rinduku selalu pada tegur sapamu, namun kudapati kau membisu. 

Saat senja menepi, kutitip pesan rinduku buatmu. Lewat sepoi angin senja kusapa kau, sobatku. 

Ingin kuraih catatan kemarin buat sapaan yang menyejukkan. 

Aku selalu berharap kau kembali tersenyum bersama fajar yang pagi ini memergokiku sedang mengagumi mekarnya flamboyan.

Sobat,

Bila kau masih ingat, ternyata kita saling berharap. 

Hamparan padang menghijau mengajakku berlari-lari kecil dengan harapan yang selalu tak sirna: mendapati kau sedang tersenyum dalam belaian hamparan hijau.

Saat ini, ketika mentari telah meninggi, rinduku masih utuh menatap pandang matamu. 

Ingin kubaca sekali lagi harapan yang perlahan pupus diterbangkan gelombang-gelombang nakal angin timur yang dasyat.

Sobat,

Akhirnya aku harus puas sendirian berlari dalam kegelapan. 

Kurasakan inilah kegelapan yang paling gelap: menangkap asa yang tak kunjung mendekat.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun