Mohon tunggu...
Ken Hirai
Ken Hirai Mohon Tunggu... profesional -

JIKA DIAM SAAT AGAMAMU DIHINA, GANTILAH BAJUMU DENGAN KAIN KAFAN. JIKA "GHIRAH" TELAH HILANG DARI HATI GANTINYA HANYA KAIN KAFAN 3 LAPIS, SEBAB KEHILANGAN "GHIRAH" SAMA DENGAN MATI (-BUYA HAMKA-)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Klarifikasi Mita Handayani dan Permohonan Maaf Kompasianer Marius Gunawan

1 Juni 2017   22:26 Diperbarui: 8 Juni 2017   22:44 8174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Apa yang dilakukan oleh Kompasianer Marius Gunawan adalah contoh bagus untuk kita semua. Artikel dibalas dengan artikel hingga kebenaran terungkap secara jelas. Ketika kebenaran sudah jelas dan terang-benderang tidak perlu malu untuk mengakui kesalahan dan minta maaf. Kompasianer Marius Gunawan telah memberi contoh bagus untuk menjaga tradisi intelektual, artikel dibalas dengan artikel.

Afi masih muda, sehingga sulit rasanya untuk mengakui kesalahan dan minta maaf. Apalagi puja-puji selangit sepertinya telah membuat Afi lupa diri dan arogan. Arogansi Afi dapat dilihat dari kalimat-kalimat balasan di FB untuk menjawab para pengkritiknya. Sedangkan Kompasianer Marius Gunawan jika dilihat profesi dan foto profilnya jelas pria dewasa yang sudah matang secara pemikiran dan emosi.

Semoga seiring berjalannya waktu, Afi bisa mengerti bahwa yang namanya manusia tidak ada yang sempurna. Manusia bisa salah dan tempatnya kesalahan, no body perfect. Dan ketika telah melakukan kesalahan, jangan malu untuk minta maaf. Kejujuran adalah segalanya. Justru jika Afi tetap ngotot tidak mengakui kesalahannya dan ngotot mengklaim artikel "Agama Kasih" sebagai karyanya, gelar “PLAGIATOR” bisa “membunuh” masa depannya. Jejak digital yang bertebaran di dunia maya jelas sedang tidak berpihak pada Afi. Belajarlah dari kesalahan!

Link Klarifikasi Mita Handayani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun