Media dan Pasar Global

Pasar global merupakan proses pada berbagai sumber daya alam termasuk didalamnya terdapat sumber daya manusia, uang modal atau asset fisik dan terdapat tujuan organisasi perusahaan asing untuk menanggapi ancaman pasar global serta memperoleh peluang dipasar global (Philip Kotler& Kevin Jalur Keller: 2008). 

Media sendiri merupakan  saluran yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan, informai bahkan berita public dengan memanfaatkan bahasa sebagai alat berkomunikasi. Media masa dan globalisasi sangat berperan penting untuk memudahkan sarana penyebarluasan informasi kepada public atau halayak ramai baik itu secara nasional maupun internasional.

Sebelum tahun 1990-an, sistem media nasional dicirikan oleh radio, televisi, dan koran yang dimiliki secara domestik. Terdapat pasar impor yang utama untuk film, acara televisi, musik, dan buku yang cenderung didominasi oleh firma milik Amerika Serikat. Namun kepentingan komersial lokal, yang kadang-kadang dikombinasikan dengan layanan penyiaran berafiliasi negara, juga ditonjolkan dalam sistem media. 

Sistem media ini mengalami perubahan yang cepat dengan dorongan dari globalisasi dan kemajuan teknologi komunikasi. Sebelumnya, sistem media hanya berbasis secara nasional, dalam beberapa tahun terakhir muncul pasar media komersial secara global yang didominasi oleh korporasi raksasa milik Amerika Serikat (McChesney, 2001).

Media tidak hanya berpengaruh dalam aspek perekonomian, seperti berbelanja secara online dan shareholder dalam industri media global, namun juga berdampak pada kebudayaan seperti merebaknya budaya pop dan kebarat-baratan, dan pada aspek politik, yakni efektivitas pelobi politik terhadap kebijakan yang akan diambil (McChesney, 2001). 

Industri komunikasi (media) memainkan peranan yang krusial dalam munculnya lingkaran publik (public sphere), yakni opini publik mengenai isu tertentu yang memengaruhi manusia sebagai anggota masyarakat sosial dan juga sebagai individu. Hal ini dikarenakan media komunikasi menyediakan alat yang dibutuhkan dan secara aktif membentuk ide bahwa publik dapat berdiskusi, merespon, dan beraksi terhadap isu yang sedang terjadi (Habermas, 1989 dalam Wilkin, 2001:22). 

Media informasi pada akhirnya memberikan keleluasaan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai aktivitas pemerintah suatu negara. Semakin berkurangnya jarak antara masyarakat, pemerintah, dengan isu internasional, memberikan ruang tersediri bagi masyarakat maupun pemerintah untuk mengekspresikan respon mereka terhadap suatu isu yang tengah berkembang.

PERDAGANGAN GLOBAL DALAM PRODUK MEDIA

Televisi
Volume perdagangan AS dalam produk budaya dan kapasitasnya untuk memproduksi dan mendistribusikan ke khalayak internasional memastikan bahwa jaringan yang berbasis di AS adalah yang paling umum dalam sistem televisi global. 

Di sebagian besar negara di luar AS, program impor membentuk bagian penting dari jadwal televisi, menjadikan AS sebagai 'penyedia dunia' program televisi (Dunnett, 1990). 

Untuk beberapa perusahaan media berkemuka sebagian besar pendapatan mereka berasal dari televisi yang sebagian besar output hiburan dunia ditransmisikan melalui televise yang semakin menjadi global dalam informasinya, teknlogi dan khalayak (Smith, 1998)

Industri film internasional
Meskipun lebih banyak film diproduksi di India daripada di Amerika Serikat, bioskop global dan layar televisi didominasi oleh Hollywood, film-film Hollywood ditampilkan di lebih dari 150 negara, menghasilkan lebih dari $ 30 miliar di seluruh dunia pada tahun 1997.

Salah satu alasan kehadiran film-film AS di seluruh dunia adalah jaringan distribusinya. Viacom, misalnya, dapat menggunakan sinergi untuk mempromosikan film dan produk lainnya secara global. 

Paramount Pictures, bagian dari Viacom, mendistribusikan filmnya di lebih dari 60 wilayah di Eropa, Asia dan Afrika. Cinema International BV, cabang distribusi internasional Video Paramount House, mendistribusikan video dan CR-ROM dari Simon and Schuster Interactive, MTV dan Nickelodeon Home Videos, serta Paramount Home Videos, di seluruh Eropa, Asia, Afrika dan Australia.

Meski lebih banyak film produksi di India daripada Amerika Serikat, tetapi bioskop global serta layar televise lebih banyak didominasi oleh Hollywood.

Penerbitan buku internasional
AS memimpin pasar ekspor buku dunia, diikuti oleh Inggris. Penerbit AS, Asosiasi Pembaca Digest, misalnya, memiliki pasar internasional untuk edisi buku-buku kental yang terkenal, buku-buku tentang doit-yourself, perbaikan rumah, memasak, kesehatan, berkebun, dan buku anak-anak. 

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan telah berkembang ke pasar yang lebih baru seperti Eropa Timur, Amerika Selatan dan Cina, di mana ia berencana untuk meluncurkan bisnis buku pasar langsung. Diyakini jika "duopoly" ini sangat mendominasi pada pasar surat kabar serta majalah global.

Periklanan internasional
Ekspansi global televisi dan media lain tidak mungkin terjadi tanpa dukungan pengiklan, yang penting bagi budaya penyiaran komersial. Mengingat pentingnya sejarah beriklan di radio dan televisi komersial domestik Amerika, Amerika Serikat adalah pasar periklanan terbesar di dunia, tiga kali lebih besar daripada saingan terdekatnya, Jepang dalam hal pembelanjaan untuk iklan.

Meskipun iklan cetak masih memimpin di antara sepuluh pasar teratas, televisi tetap menjadi salah satu media periklanan yang tumbuh paling cepat, terutama secara internasional, dengan menjamurnya saluran televisi di seluruh dunia.