Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

apalah arti sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Membangun dengan Pinjaman Luar Negeri dan Risikonya

30 Juni 2018   01:25 Diperbarui: 30 Juni 2018   05:51 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Jika terjadi  ketidak seimbangan arus keluar dan masuknya devisa, maka hukum ekonomi  akan berlaku, rupiah akan makin terpuruk karena kelangkaan devisa. Lalu  semua akan beragumentasi depresiasi nilai rupiah terjadi karena kondisi  ekonomi global seperti terjadinya krisis ekonomi tahun 1998. 

Perang bukan saja melulu perang konvensional, perang ekonomi antara Amerika Serikat dan China dirasakan dampaknya terutama oleh negara negara berkembang seperti Indonesia. Bayang2 kenaikan suku bunga the Fed mampu menarik larinya investor memburu dolar  yang dinilai sebagai investasi yang paling aman.

Belum lepas dari ingatan kasus bailout bank  Century dengan alasan kondisi ekonomi Amerika serikat yang berpengaruh  pada ekonomi Indonesia ditolak oleh para politisi senayan yang memaksa  Sri Mulyani undur diri dan hengkang menjadi petinggi World Bank. Banyak  aspek yang mempengaruhi ekonomi sebuah negara salah satunya adalah trust  terhadap mata uang negara ini. Depresiasi nilai tukar rupiah dapat  menjadi indikasi tingkat trust terhadap rupiah, makin tinggi trust yang  diperoleh maka akan semakin menguat nilai tukarnya.

Mungkin banyak yang tidak memahami mekanisme pinjaman antar negara dan implikasinya sehingga pembangunan infrastruktur dalam artian politik dinilai sebagai unjuk prestasi. Saat ini kita dihadapkan pada sebuah realita, betapa rentannya nilai tukar rupiah oleh pengaruh kenaikan suku bunga acuan the fed, walaupun BI mengambil langkah yang sama, rupiah makin melemah yang  sulit diprediksi. Jika tidak diantisipasi, bukan tidak mungkin terjadi gagal bayar karena rupiah makin murah harganya.

Sebuah keputusan membangun dengan sumber dana berhutang dari luar negeri dengan pertimbangan ekonomi akan stabil sebagaimana jargon politik yang dikumandangkan akan berbalik menjadi petaka ekonomi kalau trend pelemahan nilai tukar tidak teratasi. Ketergantungan konten import pada industri dalam negeri, beban hutang luar negeri, ketergantungan import BBM menjadi sebuah masalah  yang berat ketika terjadi depresiasi nilai tukar yang pada akhirnya akan berimbas kepada masalah politik, saling membela dan menyalahkan adalah hal yang lumrah terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun