Mohon tunggu...
F. I. Agung Prasetyo
F. I. Agung Prasetyo Mohon Tunggu... Ilustrator - Desainer Grafis dan Ilustrator

Cowok Deskomviser yang akan menggunakan Kompasiana untuk nulis dan ngedumel...

Selanjutnya

Tutup

Money

Belasan Blogger Hadiri Launching Oppo Service App di OPPO Service Center Surabaya

9 September 2019   05:33 Diperbarui: 9 September 2019   05:39 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerai OPPO Service Center jl Sulawesi Gubeng, tempat berlangsungnya acara. Dokpri

Hari itu Kamis, 29 Agustus 2019.

Saya bersama belasan blogger lain memenuhi undangan dari pihak OPPO dalam acara Peluncuran Aplikasi OPPO Service dan Perkenalan Layanan Baru OPPO Service Center yang bertempat di jalan Sulawesi 42, Surabaya. Tak semuanya dari Surabaya, ada juga blogger yang berasal dari beberapa kota di Jawa Timur. Sayangnya saya tidak sempat mendata berapa orang blogger dari Kompasiana—selain 'blogger umum'.

Sebagian blogger yang hadir. Dokpri
Sebagian blogger yang hadir. Dokpri

Sebagian blogger yang hadir, dari sudut lain. Dokpri
Sebagian blogger yang hadir, dari sudut lain. Dokpri

Seusai registrasi, saya melihat ada beberapa berkerumun di etalase produk OPPO. Ternyata beberapa orang tadi juga bertanya-tanya tentang aplikasi OPPO Service yang akan dibahas pada acara tersebut. Di pihak saya sendiri, ada mbak staf OPPO yang membantu menginstal aplikasi OPPO Service yang merupakan satu bentuk layanan dan komitmen OPPO dalam menjaga hubungan baik dengan konsumennya. Selain tipe A5s yang saya miliki, tipe ponsel lain yang didukung oleh aplikasi tersebut adalah A71, A71 2018, A83, A3s, Find X, F5, F5 Youth, F7, F9, F9 6GB, F11 series, R17 Pro, Reno series dan tipe berikutnya.

Berkerumun di etalase produk bersama staf OPPO. Dokpri
Berkerumun di etalase produk bersama staf OPPO. Dokpri

Hadir dalam acara tersebut sekaligus sebagai pembawa presentasi bisnis beserta contoh event yang diadakan OPPO, yakni Pak Aryo Meidianto, selaku PR Manager OPPO Indonesia dan Pak Andi Lie, selaku Event & Program Manager OPPO Service Center.

Seusai perkenalan dan kata sambutan oleh Pak Aryo, beliau lalu mengulas bagaimana OPPO berhasil menjual seri OPPO Reno 10x zoom yang tergolong ke dalam ponsel kelas premium/high end yang diperkenalkan 17 Juni 2019 berbandrol Rp 12.999.000,-. 

Dan tak cukup itu saja, selain seri 'reguler' juga ada seri 'limited edition' yang sangat eksklusif karena berkolaborasi dengan beberapa artis street/mural/seni rupa Indonesia dimana penjualannya dilakukan dengan sistem lelang pada pameran di Plaza Indonesia.

Hasil lelang tersebut disumbangkan ke yayasan yang bergerak di bidang museum, pendidikan anak, kanker pada anak, serta yayasan yang berkaitan dengan pembangunan sekolah di Indonesia Timur terutama di NTT.

Seri OPPO limited edition untuk dilelang
Seri OPPO limited edition untuk dilelang

Pertanyaan di benak saya saat awal oleh mbak staf OPPO tadi terjawab saat presentasi: mengapa aplikasi OPPO Service belum ada di Google Play Store (tapi hanya di tautan resmi OPPO), karena pihak OPPO ingin memperoleh feedback dari pengguna sebelum diluncurkan di Google Play Store. 

Entah mengapa dalam bayangan saya, aplikasi ini jadi mirip aplikasi 'Versi/Rilis Beta' yang biasanya dikondisikan serupa sebelum 'Versi Final'-nya benar-benar di-share untuk publik yang lebih luas (end user).

Ada beberapa materi yang disampaikan, misalnya: berdasar data estimasi sebuah firma riset Canalys Bulan Agustus atau Kuartal 2 tahun 2019, OPPO adalah pemimpin lima besar dalam market share ponsel pintar sebanyak 26% disusul Samsung sebanyak 24%. 

Berikutnya adalah Xiaomi dengan angka 19% dan diikuti oleh Vivo serta Realme yang masing-masing membukukan 15% dan 9%.

Sementara tak ada merek yang sebelumnya cukup merajai pasar di masa lalu yakni Sony, LG, Nokia, Asus, Motorola, Lenovo, Acer dan beberapa nama lain. Dari sumbar media berita, diketahui juga jika beberapa merek yang disebut belakangan ada yang memilih mengalihkan pasar ke luar negeri ketimbang bertahan di sini.

Posisi 5 besar pada penjualan kuartal 2 tahun 2019. Dokpri
Posisi 5 besar pada penjualan kuartal 2 tahun 2019. Dokpri
Rentang waktu yang diperlukan untuk layanan perbaikan sebuah gawai yang semakin ditekan dari waktu ke waktu. Dokpri
Rentang waktu yang diperlukan untuk layanan perbaikan sebuah gawai yang semakin ditekan dari waktu ke waktu. Dokpri

Materi lainnya membahas tentang bagaimana pihak OPPO meningkatkan mutu layanan perbaikan yakni dengan program 'One Hour Flash Fix Service', sebuah garansi perbaikan kilat dengan mengganti modul (komponen rusak) dalam waktu sejam bahkan kurang. Jika perbaikan sebuah perangkat OPPO memakan waktu lebih dari sejam, maka konsumen yang ponselnya bermasalah pun akan memperoleh hadiah.

One hour flash fix service yang sudah diakomodasi seluruh OPPO Service Center di Surabaya. Dokpri
One hour flash fix service yang sudah diakomodasi seluruh OPPO Service Center di Surabaya. Dokpri
International warranty service. Dokpri
International warranty service. Dokpri

Seluruh blogger pun disuguhi demonstrasi penggantian mesin dari OPPO Reno 10x zoom oleh teknisi selama 13 menit+

. Dan mayoritas blogger yang hadir pun merekam kesempatan tersebut dalam bentuk video. Dari hal ini kita tahu ada beberapa pengaman untuk pekerjaan perbaikan, seperti gelang anti listrik statis, plastik penutup perangkat saat akan dibongkar serta box alas supaya komponen ponsel yang direparasi tidak tersebar atau jatuh. 

Selain itu adanya tambahan perangkat seperti obeng listrik pun akan lebih mempercepat kerja.

Sebenarnya, program perbaikan kilat ini bukannya pada hari itu diluncurkannya. Namun memang belum semua gerai OPPO Service Center yang mendukungnya. Di Surabaya sendiri ada empat OPPO Service Center dan kesemuanya telah mendukung program 'One Hour Flash Fix Service' ini. Berarti keempatnya termasuk bagian dari 70 Pusat Layanan yang mendukung perbaikan tercepat didukung teknisi bersertifikat di Indonesia, Filipina, Vietnam, Malaysia dan Thailand.

Lalu bagaimana dengan aplikasi OPPO Service itu sendiri?

Setelah berhasil menginstal, memberikan akses 'permission' dan membukanya, maka kita akan masuk ke tampilan antarmuka dimana ada slide banner (carrousel), tombol kategori, tips/info umum untuk pengguna, dan menu setelan serta info tentang kebijakan garansi OPPO. Sementara jika kita menggeser papan tombol kategori tadi, ada satu tombol 'Berikan saran'.

Aplikasi ini secara otomatis akan mendeteksi kode IMEI, status garansi (terutama jika ponsel kita baru), dan kita akan dapat mencari alamat pada daftar gerai OPPO Service Center terdekat.

Sejauh ini saya belum menjelajah menu untuk perbaikannya, karena ponsel saya belum membutuhkan perbaikan. Dan ketika saya mencoba menekan tombol mendiagnosa kerusakan pun tak ada indikasi bermasalah.

Hal lain yang menarik perhatian saya adalah tips tentang bagaimana memperpanjang usia baterai. Ada beberapa poin yang saya sempat tahu, tapi ada beberapa poin lain yang dapat saya jadikan referensi.

Dalam aplikasi tersebut ada daftar harga sparepart yang terinci berdasar tipe ponsel OPPO yang kita miliki. Darinya kita dapat membandingkan bahwa tiap tipe mempunyai spesifikasinya sendiri. Jadi layar yang digunakan untuk seri OPPO Reno (cREation inNOvation) berbeda dengan tipe F7 misalnya. Hal ini berguna untuk transparansi harga bagi pengguna sehingga mereka mendapatkan estimasi berapa uang yang dipersiapkan jika gawai mereka bermasalah. Meski demikian pada daftar sparepart tersebut tidak dijumpai adanya 'tombol beli' disana. Jadi pemilik ponsel yang (sebagai contoh) ingin membeli baterai atau charger saja tidak terdukung (setidaknya hingga artikel ini diunggah).

Pak Aryo dan Pak Andi memamerkan aplikasi OPPO Service. Dokpri
Pak Aryo dan Pak Andi memamerkan aplikasi OPPO Service. Dokpri

Dari tanya-jawab diakhir sesi acara diketahui jika Pihak OPPO tidak berencana untuk menambah gerai Service Center di kota-kota yang saat ini masih kosong, tetapi lebih melakukan peningkatan mutu layanan di gerai yang sudah ada. Dalam kesempatan tersebut saya juga baru mengetahui jika OPPO mempunyai layanan garansi internasional untuk perangkat premium seperti OPPO Reno 10x zoom serta Reno FC Barcelona dimana pengguna akan mudah mendapatkan layanan perbaikan, garansi dan peningkatan yang disediakan oleh pusat layanan resmi OPPO; seperti yang tertulis juga pada lembar Press Release. 

Bagaimana dengan wilayah/kota/kabupaten yang tidak memiliki Service Center? Mengatasi hal ini OPPO bekerjasama dengan pihak ekspedisi JNT Express akan mengadakan penjemputan dari pemilik gawai ke Service Center terdekat yang biayanya ditanggung oleh Service Center OPPO.

Acara berjalan lancar sesuai daftar yang terjadwal pada email, meski susunannya dibalik. Karena di akhir sesi, semua peserta lalu diajak naik bus untuk menuju restauran Primarasa di jalan Manyar Kertoarjo.

Menjawab pertanyaan di akhir sesi. Dokpri
Menjawab pertanyaan di akhir sesi. Dokpri
Bus yang akan membawa peserta menuju Primarasa. Dokpri
Bus yang akan membawa peserta menuju Primarasa. Dokpri

Sesaat sebelum semua berkumpul dan berangkat. Dokpri
Sesaat sebelum semua berkumpul dan berangkat. Dokpri

*

Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban yang sempat terlontar selama sesi acara:

Apa kerusakan paling parah rata-rata dari ponsel OPPO yg pernah masuk Service Center sini yg dapat diperbaiki teknisi?°°

Soal mesin adalah termasuk yang paling parah selain layar. Entah mengapa orang Indonesia suka (sering) menjatuhkan handphone. Padahal sudah diberi casing, juga diberi antigores, tapi kadang tidak dipakai lalu jatuh sehingga layarnya pecah. Tapi layar ini masih dalam tahap lumayan ringan. Yang banyak adalah mesin. Biasanya disebabkan water-damaged atau kena air. Kadang konsumen datang kesini (lalu bilang) "tadi masih nyala mas, handphone tiba-tiba mati" setelah dicek ternyata terkena air. Jadi disitu ada indikator yang kita bisa lihat dimana mesin terkena air.

Apakah sparepart yang dibutuhkan akan selalu tersedia (tanpa inden/pending)?

Kalau perangkat baru akan selalu kami sediakan. Namun hal itu berkaitan dengan yang akan dijelaskan—melalui materi presentasi berikutnya, pen—Jadi, nggak tau ya. Kalau konsumen OPPO itu nggak digantung, tapi kalau konsumen selain OPPO, itu suka digantung. Tanpa kejelasan. ('Konsumen  akan berpikir') Handphone saya gimana, sampai dimana... Apa saya mesti balik lagi... Sparepartnya sedang dipesan atau nggak.

[Dalam kesempatan berbeda, pak Aryo menambahkan bahwa pending adalah kata yang tidak ada di OPPO karena kami punya pabrik di sini. Sparepart ada di sini. Jadi kami bisa menjamin. Maka dari itu mengapa kami punya Service Air, mengapa kami punya satu jam—maksudnya one hour flash fix— kalau kami tidak punya sparepart, kami tidak akan mengobar-ngobarkan begini. Karena kami punya jaminan sparepart-nya ada, pabriknya ada di sini, gudangnya ada di Indonesia, walaupun untuk perangkat-perangkat berbeda tidak ada yang namanya pending. *sebagai pengecualian jika perangkatnya lama]

Bagaimana dengan data yang ada di dalam ponsel jika diperbaiki, apakah akan selamat?

Begini, untuk data itu macam-macam kerusakannya. Jadi tergantung dengan kerusakannya. Misalnya kalau terkena air, tiba-tiba mati, jika mesinnya diganti maka data dengan otomatis hilang. Kalau kerusakannya dari sinyal yang tidak muncul... atau sudah pasti dari mesin, kan kami bisa backup dulu.

[pak Aryo menambahkan dan menyarankan supaya kita sering mem-backup data. Dan di Service Center ada komponen komputer untuk mem-backup data]

Yang kita tahu ada Service Center resmi, ada 'tukang service pinggir jalan' atau tidak resmi. Sejauh mana OPPO mendukung tempat service umum tersebut; atau malah tidak sama sekali?°° [Sebagai perbandingan dengan produk sepeda motor, ada bengkel resmi dan ada bengkel umum dimana keduanya juga menyediakan sparepart original selain ada yang 'KW'. Ada kondisi dimana mindset konsumen yang berpikir resmi itu identik dengan 'mahal' sehingga kemudian memilih tempat service non resmi]

Untuk sparepart yang asli hanya ada di OPPO Service Center. Dibuat oleh OPPO Indonesia untuk OPPO Service Center. Yang di luar pun nggak bisa beli yang ada di OPPO Service Center. Kalau ada yang 'di luar' bisa bilang "Oh ini asli..." segala macam, maka balik lagi 1000% kami pastikan itu tidak asli. Kami bukan seperti motor yang menjual suku cadang ke luar. Jadi yang di luar-luar itu sudah pasti barang yang tidak berkualitas. Seperti falsafah orang-orang Jawa juga 'ono rego ono rupo', maka kami ada yang namanya jaminan (jika dalam waktu) 3 atau 6 bulan rusak.

Kalau kita ke Service 'pinggir jalan', itu yang diservis adalah part ya. Bagian kecil. Mengapa kami mahal, karena kami tidak mengganti (memperbaiki) bagian kecil tapi mengganti satu komponen. Dengan harapan besok-besok konsumen supaya jangan balik lagi, mengapa? karena itu barang bagus. Sudah satu bagian. 

Kalau service 'pinggir jalan', misalkan dalam satu motherboard atau board atas rusak ada komponen misalnya IC, IC-nya akan dicopot, diganti lagi disolder... Itu bukan standar OPPO. OPPO nggak bisa melakukan itu. Tapi jika motherboard-nya rusak, kami akan bicarakan dengan konsumen (membeli) motherboard lagi. Memang lebih mahal, tapi yang terjadi adalah akan lebih awet karena sudah satu kesatuan. Jadi kami tidak mengganti bagian-bagiannya, kalau di luar itu yang diganti adalah bagian-bagiannya.

Dan service 'pinggir jalan' itu juga akan susah kalau permasalahannya adalah software. Software itu sendiri gratis. 1000% lagi kami menjamin service 'pinggir jalan' itu tak ada yang bisa ngeflash software OPPO sekarang ini. 

Mengapa? Karena kami sudah punya security yang sangat ketat bahwa yang mempunyai akses untuk mengakses software-software itu adalah orang Service Center dari teknisi maupun CS. Jadi yang di luar itu tidak bisa melakukan perbaikan software atau instal ulang.

Kebanyakan yang terjadi adalah bongkar pasang-bongkar pasang ya. Jadi mesin (handphone) bapak akan diganti mesin lain, dan sudah tentu IMEI-nya akan berbeda. Dan history-nya sudah pasti hilang.

Apakah OPPO Service Center menerima ponsel (yang dibeli dari) 'Black Market'?

1000% ditolak mas. Maaf kami hanya melayani yang resmi saja. Jadi resmi atau tidaknya kami sudah membangun database dari semua perangkat OPPO yang dijual baik Indonesia, Malaysia, dan Southeast Asia segala macam.

 Teman-teman Customer Service akan mengecek IMEInya; jika IMEI tersebut keluar, maka kita akan ketauan perangkat tersebut kita beli dari mana. Misalnya kita beli di OPPO Store di Kuala Lumpur, ya berarti yang namanya keluar itu resmi, ya itu yang kami berikan pelayanan. Di luar itu yang 'BM' kami tidak bisa melayani. 

________________________

Keterangan:

°°) Adalah pertanyaan yang saya ajukan selama sesi acara berlangsung.

Meski ada pertanyaan yang masih belum sempat tersampaikan, dan masih mengganjal hingga kini: Bagaimana OPPO menguji produknya sebelum dilepas ke publik? Apakah telah melalui serangkaian riset dan membuat prototipe yang dicoba selama kurun waktu tertentu?

Pertanyaan ini muncul setelah saya membeli unit ponsel A5s dimana—maaf saya sedikit mengkritisi—desainnya termasuk 'tidak umum' dimana keberadaan kamera yang tertanam di 1/10 layar bagian atas yang secara tampilan terdapat 'status bar (atau 'bilah status')' atas menyebabkan terhalangnya pandangan pada area tersebut. Ada beberapa aplikasi (sejauh ini baru ada dua buah aplikasi dan satu game yang saya coba) dimana GUI-nya terganggu keberadaan kamera tersebut. Gangguan tadi termasuk adanya tombol/tool pada aplikasi yang tidak bisa diakses. Sebagai catatan, ada puluhan hingga ratusan ribu app di Google Store yang tidak mungkin saya coba semuanya.

Meski demikian A5s bukan satu-satunya ponsel dengan model desain dimana mengorbankan sebagian tampilan layar LCDnya demi mengejar sebuah bentuk yang bagus. Dan sebelumnya saya pikir akan ada mode/tombol setelan khusus dimana tampilan antarmukanya dapat pas  persegi-panjang sesuai bentuk berkas gambar dan hasil screenshot pada umumnya (dengan mengosongkan area sebaris dengan kamera mengingat sebuah ponsel tak mempunyai mode 'windowed' seperti halnya tampilan pada PC). Mengingat kaidah desain pada umumnya adalah 'forms follow function' (bentuk mengikuti fungsi), ketika ada satu fungsi terganggu maka sebuah desain belum bisa dikatakan baik.

*

Gambar screenshot dari OPPO Service app. Dokpri

Beranda atas
Beranda atas

Beranda bawah
Beranda bawah

Fitur Chatting pada OPPO Service
Fitur Chatting pada OPPO Service

Topik untuk chat
Topik untuk chat

Wilayah dimana ada gerai OPPO Service Center
Wilayah dimana ada gerai OPPO Service Center

Referensi A5s yang saya punya
Referensi A5s yang saya punya

Referensi Reno 10x zoom
Referensi Reno 10x zoom

Salah satu artikel tips
Salah satu artikel tips

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun