Mohon tunggu...
Healthy

Sel Punca, Sel Penyelamat?

25 Oktober 2017   18:09 Diperbarui: 25 Oktober 2017   18:31 3941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keuntungan transplantasi sel induk dengan menggunakan cara ini adalah kita bisa memperoleh kembali sel milik kita sendiri. Jadi kita tidak perlu khawatir mengenai sel induk baru yang kita terima .

  • Transplantasi Allogenic

Transplantasi sel induk ini menggunakan sel darah juga tetapi berasal dari orang lain atau pendonor. Sel induk yang ditransplantasikan berasal dari pendonor yang yang memiliki jenis jaringan yang sama dengan si pasien. Tetapi, biasanya dokter menyarankan agar pendonornya berasal dari keluargannya sendiri karena kebanyakan jenis jaringan sel induk yang dimiliki oleh satu anggota keluarga kemungkinan besar sejenis. Bila antar anggota tidak cocok maka terpaksa harus mencari donor yang berasal dari masyarakat umum.

Sisi negative transplantasi allogenic adalah lebih menimbulkan resiko daripada transplantasi Autologus.

Penyakit apa saja yang dapat disembuhkan oleh sel punca?

Sumber: kabarinews.com
Sumber: kabarinews.com
Kanker

Kita pasti sudah tidak asing lagi  dengan penyakit yang satu ini bukan? Ya, sekitar 25 persen penduduk di dunia mengidap penyakit ini. Penyakit ini akan sangat berbahaya bila tidak mendapatkan penanganan lebih lanjut dan bisa menyebabkan kematian. Biasanya, bila kelompok orang bawah yang terkena penyakit ini akan memiliki umur yang tidak akan lama lagi karena pemulihan penyakit kanker memerlukan biaya yang tidak sedikit jumlahnya. Kanker adalah penyakit yang menyebabkan adanya pertumbuhan sel abnormal yang memiliki potensi untuk menyerang organ tubuh.

Kanker juga terbagi menjadi berbagai jenis yaitu kanker paru-paru, kanker hati, kanker prostat, kanker usus, kanker payudara, kanker serviks, kanker kulit ,dan kanker otak. Sel kanker ini pertama kali tumbuh dengan membentuk benjolan kecil di dalam tubuh, kemudian sel ini akan terus tumbuh menjadi besar dengan menyerap nutrisi dari tubuh manusia. Semakin tumbuh dan besarnya sel kanker, maka semakin ganaslah sifatnya.

Sumber: kanserdanjaundis.com/
Sumber: kanserdanjaundis.com/
Parahnya lagi adalah saat ukuran sel kanker masih kecil, ia tidak menimbulkan gejala apa-apa. Sel kanker baru akan mulai menyerang setelah ukurannya membesar dengan menimbulkan patogenitas yang tinggi sehingga sulit bagi dokter untuk membasminya secara instan. Sel kanker juga merupakan sel yang pintar karena dapat meniru penyakit yang lain, sehingga banyak dokter yang bila tidak lihai dalam menangani penyakit ini bisa salah diagnosis.

Untungnya, sekarang ini terdapat terobosan baru untuk menyembuhkan penyakit kanker yaitu dengan mentransplantasikan sel Punca ke dalam tubuh manusia. Dengan menggunakan terapi transplantasi sel punca maka penyakit kanker dapat diminimalisir. Beberapa Rumah  Sakit ternama di dunia termasuk di Indonesia-pun sudah menerapkan cara ini meskipun jumlahnya masih sedikit tetapi sejauh ini cara ini masih aman-aman saja. Biasanya sel kanker disingkirkan bersama dengan sel induk untuk transplantasi autologous.

Setelah itu,  sel induk tadi dimasukkan lagi ke dalam tubuh kita, dengan demikian system tubuh kita akan mendeteksi bahwa itu merupakan sel kanker yang sebelumnya berhasil masuk ke tubuh kita dan berhasil menghancurkan system imun tubuh kita, tetapi untuk yang kedua system imun ditubuh kita sudah tahu dan sudah mempunyai penawar untuk membasmi sel tersebut.

Tetapi, kelemahan yang bisa terjadi adalah apabila system imun ditubuh kita tetap bisa dihancurkan untuk yang kedua kalinya sehingga bisa lolos kembali. Agar hal ini tidak terjadi, maka sebelum sel induk tadi dimasukkan kembali maka perlu dilakukan pembersihan terhadap sel kanker yang tersisa. Tetapi proses pembersihan juga membawa dampak negative yaitu hilangnya sel punca normal yang seharusnya berguna untuk tubuh kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun