Mohon tunggu...
Kelvin Michael
Kelvin Michael Mohon Tunggu... ASN di Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan

Senang menonton, berolahraga, membaca dan bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Forensik Digital: Menjaga Keadilan Pajak dan Masa Depan Penerimaan Negara

26 Agustus 2025   23:20 Diperbarui: 27 Agustus 2025   08:17 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih dari Sekadar Menang di Pengadilan

Pada akhirnya, keberhasilan DJP dalam memperkuat forensik digital bukan hanya soal memenangkan perkara di pengadilan, tetapi juga berkaitan langsung dengan masa depan penerimaan negara. Setiap rupiah yang lolos dari penggelapan pajak sama artinya dengan hilangnya dana pembangunan yang seharusnya kembali ke masyarakat dalam bentuk infrastruktur, pendidikan, dan layanan publik. Forensik digital dapat menutup celah-celah kebocoran tersebut dengan cara memastikan bahwa manipulasi data dan transaksi ilegal dapat terdeteksi sejak awal. Dengan begitu, DJP tidak hanya berperan sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai penjaga utama arus kas negara.  

Lebih dari itu, kemampuan DJP dalam menghadirkan bukti digital yang sahih di pengadilan akan memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem perpajakan. Wajib pajak yang melihat pemerintah mampu menindak pelanggaran secara adil dan berbasis bukti kuat akan lebih terdorong untuk patuh. Kepercayaan ini adalah modal sosial yang tak ternilai; tanpa kepercayaan, kepatuhan sukarela sulit tercapai. Oleh karena itu, forensik digital bukan hanya instrumen teknis, melainkan fondasi strategis yang akan menentukan bagaimana penerimaan negara Indonesia dapat terus tumbuh secara berkelanjutan di era digital. 

Sumber: 

Agung Darono (2019). Forensik Digital Perpajakan: Kajian Strukturasi Teknologi. Prosiding KRA VI Tahun 2019.

Army, E. (2020). Bukti Elektronik Dalam Praktik Peradilan. Sinar Grafika. 

Heriyanto, A. P. (2016). Mobile Phone Forensics: Theory: Mobile Phone Forensics dan Security Series. Penerbit Andi. 

Khan, A. A., Shaikh, A. A., Laghari, A. A., Dootio, M. A., Rind, M. M., & Awan, S. A. (2022). Digital forensics and cyber forensics investigation: security challenges, limitations, open issues, and future direction. International Journal of Electronic Security and Digital Forensics, 14(2), 124-150. 

Lubis, A. (2023) In Criminalibus Probantiones Bedent Esse Luce Clariore “Pembuktian Harus Lebih Terang dari Sinar Matahari.” Blog Dosen Fakultas Hukum . https://ansor.blog.uma.ac.id/2023/10/09/in-criminalibus-probantiones-bedent-esse-luce-clariore-pembuktian-harus-lebih-terang-dari-sinar-matahari/ 

Subdit Forensik dan Barang Bukti, Direktorat Jenderal Pajak. 2024. Pengantar Forensik Digital Perpajakan [Presentasi Power Point]  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun