Pentingnya Memahami Mentruasi Pertama (Menarche) pada Siswi SDN Tanjungrejo 3

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang

menstruasi merupakan hal yang wajar di alami oleh setiap perempuan, namun mentruasi pertama (menarche) yang datang secara cepat kadang kala menimbulkan perasaan gelisah, khawatir, takut bahkan rasa jijik bagi remaja putri. hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan anak mengenai tanda menarche yang beragam pada tubuh, mereka juga menganggap darah yang keluar merupakan gejala akan suatu penyakit. pada umumnya anak akan memberitahu orang tua khususnya ibuketika ia mengalami mentruasi namun banyak kasusibu tidak memberikan informasi yang terbuka atau mendalam mengenai mentruasi pertama atau menarche tersebut kepada anak hingga ia beranjak remaja. hal ini juga yang mempenagruhi psikologis anak ketika mengalami mentruasi pertama atau menarche.

kelompok PMM 05 gelombang 03 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang beranggotakan Azzam Blitariensis (Farmasi), Charisma Ayu Pradita (Farmasi), Sabrina Putri Azzahra (Farmasi), Fatihah Aqso Kamilah (Fisioterapi) dan Nurdini Amalina (Fisioterapi) bersama dosen pembimbing lapangan (DPL) Ibu ) Ririn Harini, S.Kep.,Ns.,M.kep melakukan penyuluhan Menarche kepada siswi kelas 5 dan 6 SD Negeri Tanjungrejo 3 kecamatan sukun, Kota malang pada kamis, 01 Februari 2024. sebagai mahasiswa kesehatan yang telah mendapatkan ilmu di bangku perkuliahan memiliki rasa kepedulian tinggi terhadap generasi penerus hal ini lah yang menjadi dasar dari pemberian edukasi. 

pada penyuluhan Menarche ini, materi yang disampaikan oleh salah satu anggota kelompok 5 yaitu sabrina Putri dalam menyampaikam materi Sabrina menjelaskan mengenai pengenalan secara umum mentruasi pertama atau menarche, tanda tanda awal mentruasi, hal- hal yang perlu di perhatikan saat menstruasi dan yang tak kalah penting dari penyampaian materi ini adalah cara anak agar tidak cemas dan takut akan mentruasi pertama yang di alaminya.

dokumentasi pribadi

akhir sesi dari penyampaian materi para siswi memberikan feedback yang dirasakan setelah pemberian materi menarche dari salah satu siswi mengungkapkan bahwa " menambah pengetahuan  bagi teman-teman yang belum mengalami mentruasi, dan engga malu lagi ketika mentruasi karena tau baha itu lumrah bagi perempuan." ujar Nabel (01/02)

Harapan dari Program Pengabdian Masyarakat Kelompok 05 ini bahwa ilmu yang di sampaikan bisa diterapkan dan bermanfaat  bagi diri masing-masing dan juga orang di sekitar mereka.  melalui sisiwi-siswi yang telah mendapatkan ilmu dan dapat di salurkan kepada masyarakat disekitar.