Mohon tunggu...
Kelompok 137
Kelompok 137 Mohon Tunggu... Sekretaris - UIN WALISONGO SEMARANG

KKN RDR ke 77 KELOMPOK 137

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang Gelar Webinar Toleransi Beragama sebagai Perekat Bangsa

14 November 2021   20:54 Diperbarui: 14 November 2021   21:02 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kelompok 130  dan kelompok 137 Mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah Angkatan 77 UIN Walisongo berkolaborasi mengadakan acara webinar  Moderasi Beragama yang bertajuk "Toleransi Beragama sebagai Perekat dan Pemersatu Bangsa", Senin(08/11/2021) melalui platform Google Meet. Webinar ini dilaksanakan sebagai edukasi kepada mahasiswa untuk menjaga kerukunan antar umat beragama.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari ketua pelaksana yakni Muhammad Fahim Masruh, yang menyampaikan bahwa acara webinar ini diikuti dari  berbagai kalangan; Pelajar, Mahasiswa  hingga Masyarakat umum.

Selain itu, Kepala Pusat PPM LP2M Uin Walisongo Semarang  M. Rikza Chamami, turut hadir untuk memberikan sambutan pada acara tersebut. Beliau menyampaikan bahwa Moderasi Beragama merupakan salah satu hal yang sangat urgent dan crucial  dalam Program Kerja KKN, sebagai wadah para Mahasiswa untuk memupuk rasa toleransi beragama.

Beliau juga memberikan apresiasi kepada panitia agar tetap semangat dalam menjalankan kegiatan KKN.

Webinar moderasi beragama ini, menghadirkan pembicara Wakil Bupati Kabupaten Semarang yakni H. Basari, ST., M.Si. Beliau menyampaikan poin poin penting mengenai toleransi umat beragama di Indonesia.  "Berkaitan dengan toleransi beragama, di Kabupaten Semarang, ada  Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) yaitu lembaga msyarakat yang berfungsi untuk membina,memelihara kerukunan umat beragama" ungkap beliau.

Selain itu beliau juga membahas isu radikalisme sebagai salah satu faktor internal pemicu konflik antar umat beragama. Dalam penuturannya, H. Basari, ST., M.Si mengatakan bahwa survey yang dilakukan oleh Alvara Research Center  mengenai indeks idologi beragama, bahwa kalangan mahasiswa menduduki angka terendah yaitu 2%, dimana hal ini  masih sangat rentan dan sangat mudah dipengaruhi  atau disusupi oleh faham atau aliran lain yang menyimpang. Oleh karena itu Wakil Bupati Kabupaten Semarang tersebut berpesan kepada generasi muda khususnya mahasiswa untuk berhati hati dalam berorganisasi, dan dalam memilih pergaulan.

Webinar berjalan dengan lancar dan interaktif  pada saat sesi tanya jawab antara Narasumber dan Peserta, kemudian di akhiri oleh Moderator Nurul Fatya, yang menyimpulkan materi selama acara webinar berlangsung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun