Mohon tunggu...
Kelik Novidwyanto
Kelik Novidwyanto Mohon Tunggu... Penulis lepas; Pegiat di Komunitas Disambi Ngopi; Birokrat

Mulai aktif menulis sejak masih kuliah, ketika bergabung dengan Persma BPP Cakrawala serta kepengurusan HMI. Memiliki minat di bidang psikologi dan humaniora. Beberapa tulisannya dimuat di Kumparan, Brilio dan media online lainnya. Saat ini berprofesi sebagai birokrat di Pemerintah Kota Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengurai 'Taksonomi Bloom' dan Dinamikanya

12 Februari 2025   10:00 Diperbarui: 12 Februari 2025   19:32 1411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Piramida Taksonomi Bloom 1956 & 2001 (Sumber: medium.com/EgiRA)

Istilah "domain" dalam Taksonomi Bloom digunakan untuk mengklasifikasikan jenis pembelajaran berdasarkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Bloom dan timnya menyadari bahwa belajar bukan hanya soal berpikir (kognitif), tetapi juga soal sikap (afektif) dan keterampilan fisik (psikomotorik). Oleh karena itu, mereka membagi pembelajaran ke dalam tiga domain utama agar lebih sistematis.

1. Domain Kognitif (Cognitive Domain): Berhubungan dengan berpikir dan pengetahuan

Kognisi adalah proses mental dalam memperoleh, memahami, dan mengolah informasi. Mencakup persepsi, ingatan, berpikir, dan pemecahan masalah. Pengetahuan sendiri adalah hasil dari proses kognisi, yaitu informasi atau pemahaman yang diperoleh melalui pengalaman atau pembelajaran.

Dimensi pengetahuan mengacu pada jenis informasi atau keterampilan yang dipelajari, yang dikategorikan menjadi:

  • Fakta (misalnya, mengetahui tanggal penting dalam sejarah).
  • Konsep (misalnya, memahami teori gravitasi).
  • Prosedural (misalnya, mengetahui cara melakukan eksperimen laboratorium).
  • Metakognitif (misalnya, menyadari strategi belajar yang efektif).

Domain kognitif  adalah domain utama yang paling terkenal dalam Taksonomi Bloom. Fokusnya pada proses berpikir, mulai dari mengingat hingga mencipta sesuatu yang baru. Terdiri dari 6 (enam) tingkatan :

  • Mengingat (Remembering): Menghafal fakta, istilah, konsep.
  • Memahami (Understanding): Menjelaskan makna suatu konsep.
  • Menerapkan (Applying): Menggunakan informasi dalam situasi baru.
  • Menganalisis (Analyzing): Memecah informasi menjadi bagian-bagian kecil untuk dipahami lebih dalam.
  • Mengevaluasi (Evaluating): Menilai kebenaran atau manfaat suatu konsep.
  • Mencipta (Creating): Menghasilkan ide atau karya baru.

2. Domain Afektif (Affective Domain): Berhubungan dengan sikap, nilai, dan emosi

Berkaitan dengan bagaimana seseorang menerima, merespons, dan menginternalisasi nilai-nilai. Misalnya mengembangkan sikap hormat, empati, dan integritas. Implementasinya dalam pendidikan agama adalah memahami dan mengamalkan nilai-nilai moral dari Al-Qur'an.

3. Domain Psikomotorik (Psychomotor Domain): Berhubungan dengan keterampilan fisik dan motorik

Fokus pada pengembangan keterampilan gerakan atau tindakan fisik. Contohnya menulis kaligrafi, melakukan eksperimen sains, atau memainkan alat musik.

Domain utama dalam Taksonomi Bloom adalah domain kognitif karena paling sering digunakan dalam dunia pendidikan. Namun, domain afektif dan psikomotorik juga penting, terutama dalam pembelajaran yang menekankan sikap dan keterampilan.

Penerapan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun