Mohon tunggu...
KELANA PATRADEWA RAHIRA LATIF
KELANA PATRADEWA RAHIRA LATIF Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pribadi yang tidak suka keramaian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sensor Pintar: Monitoring Kualitas Udara dengan Sistem Internet of Thing (IoT)

7 Mei 2024   21:25 Diperbarui: 7 Mei 2024   22:51 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seiring bertumbuhnya populasi dengan intensitas kegiatan manusia yang berdampak pada lingkungan, kualitas udara juga terus terpengaruhi. Hal ini mengakibatkan bertumpuknya bermacam-macam polutan di udara. Dengan kesadaran bahwa kualitas udara sangat berpengaruh pada kesehatan manusia, maka penting untuk memperhatikan kualitas kebersihannya. 

Seiring berjalannya waktu, dengan ilmu teknologi yang terus berkembang, menghasilkan penemuan yang dapat mempermudah dalam monitoring kualitas udara. Kebutuhan akan monitoring tersebut menciptakan teknologi berupa sensor untuk memantau dan mengawasi kualitas udara. Sensor ini terus dikembangkan seiring dengan berkembangnya robotika dan AI (Artificial Intelligence) di seluruh dunia. Dengan hasil akurasi yang tinggi, sistem Internet of Things (IoT) cocok digunakan dalam sensor pemantauan kualitas udara secara real-time.

Apa itu IoT?

IoT atau Internet of Things merupakan sistem pada perangkat elektronik yang memungkinkan untuk berkomunikasi, pengendalian, serta pertukaran data melalui perangkat yang terhubung pada internet. IoT pada sensor mampu untuk mengumpulkan data yang kemudian dikirim ke sistem sentral untuk analisis dan pengembalian keputusan.  

Cara kerja IoT

IoT sendiri dibuat dengan perancangan hardware dan software. Perangkat hardware dirancang berupa sensor gas dan partikulat. Sensor ini akan medeteksi suhu, kelembaban, dan kualitas udara. Perangkat sensor dilengkapi power supply untuk memberikan daya listrik dan wireless communication module untuk menghubungkan ke internet melalui jaringan nirkabel. Kemudian, data yang ditangkap sensor akan dikirim serta diproses oleh microcontroller. Sedangkan pemrograman software-nya memakai aplikasi IDE (Integrated Development Environment) arduino. Pemrograman ini bertujuan untuk menganalisis data yang ditangkap oleh sensor serta pengambilan keputusan atau hasil scanning. Sensor akan memproses, hingga mendeteksi gas di udara. 

Beberapa polutan yang dapat terdeteksi adalah Karbon Monoksida (CO), Nitrogen Dioksida (NO2), Partikulat (PM), dan Ozon (O3). Dengan bantuan IoT, data kualitas udara akan dikumpulkan dan dikirim ke sistem sentral untuk kemudian dianalisis. Hasil analisis ini akan dapat dibaca sebagai pengambilan keputusan kualitas udara beserta persentase polutan yang ada.

Dengan menerapkan sistem IoT tentu mempermudah dalam pemantauan kualitas udara, kelebihan lain ditunjukan dengan prosesnya yang memberikan informasi secara real-time dan akurat sehingga operasionalnya dapat lebih cepat dan efisien. Analisis ini akan memberikan identifikasi kualitas udara dari keadaan aman sampai berbahaya. Sehingga pemantau dapat mengambil keputusan yang tepat untuk menghindari dan mengurangi polutan berbahaya di udara.

DAFTAR PUSTAKA 

Aprishanty, R. (2023). Sensor Berbiaya Rendah Alternatif Pemantauan Kualitas Udara di Indonesia. STANDAR: Better Standard Better Living, 2(5), 28--36. https://majalah.bsilhk.menlhk.go.id/index.php/STANDAR/article/view/160 

Fitriawan, H., Despa, D., & Kustiani, I. (2020). Potensi Internet of Things (IoT) dan Ragam Sensor untuk Layanan Kesehatan. Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung, 1(1), 1-- 4. https://doi.org/10.23960/jpi.v1n1.10 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun