Untuk itu Sekretaris/Humas/Marketing/PR  harus mampu menerapkan kurikulum dan ide  yang mendukung visi misi lembaga/instansi, yang mana dalam pelaksanaannya,  nantinya akan dapat memberikan gambaran yang baik  tentang lembaga/instansi atau materi yang diberikan.
Sebagai Sekretaris/Humas/Marketing/PR Â juga diharapkan mampu berbicara di depan umum dengan baik, agar citra secara personal dan citra lembaga/instansi dapat tampil sesuai kebutuhan. Bukan sekedar berbicara di depan umum tapi bagaimana bisa mengemas penuturan secara langsung yang dapat mengangkat nama baik perusahaan.
Selain bertutur secara langsung, juga mesti paham bagaimana menuangkan bentuk komunikasinya dalam tulisan. Agar nantinya apabila memberikan catatan kepada internal dan eksternal agar tidak terjadi kesalahpahaman. Apalagi apabila nantinya juga dituntut untuk bisa menghidupkan sosial media pribadi maupun lembaga/instansi. Â Â
Membangun hubungan dengan pelaku sosial media itu ada banyak cara dengan pendekatan yang juga harus mengedepankan sisi psikologis. Selanjutnya juga membangun hubungan dengan orang tua siswa dan juga masyarakat. Â
Secara internal Sekretaris/Humas/Marketing/PR Â juga harus membangun hubungan baik dengan karyawan, staf maupun pihak manajemen, Â dan para pemegang saham . Namun di luar itu Sekretaris/Humas/Marketing/PR Â juga secara tidak langsung memegang point dalam membina hubungan dengan pihak manaupun juga secara rutin atau berkala. Semakin luas komunikasi dengan banyak pihak maka akan semakin banyak hal kreatif yang bisa dikerjakan .
Hampir semua lembaga/instansi mulai merasa berat menghadapi krisis kali ini,  berbagai strategi dilakukan, berbagai cara dilaksanakan,  tujuannya adalah supaya tetap bisa bertahan dan sistem  juga terus berjalan. Terkait pandemi, semua tidak tahu secara pasti kapan pandemi akan segera berakhir,  tidak ada kepastian Kapan segala sesuatunya akan berlalu dan sekarang kita hadapi kondisi yang semuanya sangat berbeda dengan kondisi sebelumnya .
Apa peran pendidik dalam kondisi seperti sekarang? Â
1.Sebagai Jembatan Komunikasi
2.Sebagai penghubung pihak Internal/eksternal
3.Sebagai tameng kurikulum pendidikan.
4.Sebagai ujung tombak pembangun nilai positif lembaga/instansi. Â
5. Media Public Speaking Â
Pendidik dituntut mempunyai strategi kreatif yang telah terprogram yang biasanya mulai dipresentasikan pada buka buku awal tahun. Namun kesemuanya memang harus melihat dan disesuaikan dengan kondisi yang tengah berlangsung.
Â
Sebagai jembatan komunikasi. Melihat situasi saat ini di masa pandemi, harus lebih giat dan jeli memberikan pemahaman dan gambaran tentang lembaga/instansi secara matang dan rinci. Baik tentang kebijakan, strategi, program kerja unggulan, ataupun program program yang lebih mengarah ke kegiatan perusahaan.Â
Komunikasi  dapat berupa informasi yang menarik,  ataupun kiat kiat khusus yang kreatif yang bisa menunjang citra positif lembaga/instansi.Â
Kesemuanya bisa diaplikasikan pada media sosial / ataupun grup whatsapp yang dipunyai oleh lembaga/ instansi atau akun personal. Selain praktis , juga efektif . Dapat juga memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, facebook, youtube, podcast, website dan media luar ruang. Â
Sebagai penghubung pihak Internal/eksternal. Untuk menguatkan posisi Sekretaris/Humas/Marketing/PR Â dalam lembaga/instansi , harus membangun hubungan yang erat dan baik secara internal . Hal ini dimaksudkan sebagai point trust atau menanamkan kepercayaan akan posisi pendidik dalam lembaga/instansi .
 Selain itu media hubung dengan pihak luar atau eksternal juga semestinya dilakukan secara berkala dan rutin. Hal ini tentu saja agar terjalin ikatan yang kuat antara Sekretaris/Humas/Marketing/PR  dengan pihak luar.Â
