Mohon tunggu...
Ramlan Tanova
Ramlan Tanova Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Mencoba untuk menyampaikan walau cuma satu data http://sekelumitinfo.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kontroversi Pro Kontra Konser Lady Gaga

22 Mei 2012   00:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:59 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kontroversi Pro Kontra Konser Lady Gaga

Akhir pekan ini Tampaknya Aura Nama Lady Gaga sedang bersinar karena di dunia maya dan dunia nyata nama lady gaga dengan rencana konsernya ternyata banyak membawa aneka macam debat, diskusi kelas teri sampai politisi membahas masalah konser Lady Gaga ini.

Tentunya masalah Lady Gaga ini tidak akan menjadi berlarut larut seperti sekarang ini seandainya Bpk President Abdurrahman Wahid (Gus dur) masih hidup sudah dapat dipastikan beliau akan memberikan Statement yang menjadi ciri Khas Beliau yaitu "Gitu Aja Kok Repot?".

Menurut sekelumitinfo benar juga ya pendapat Gusdur tersebut, setenar atau sehebat apasih prestasi Lady Gaga sehingga harus dibahas oleh pakar politisi dari kelas teri sampai Kelas Kakap.   Apakah tidak hanya membuang-buang energi saja untuk diadakan diskusi dan perdebatan sengit hanya untuk seorang"Lady Gaga" ???

Menurut hemat sekelumitinfo Lady Gaga ibarat seorang pedagang yang akan menjual produknya kepada para Calon Pembeli, tentunya setiap penjual akan berusaha semaksimal mungkin berupaya menjual produknya, tetapi tentunya yang paling menentukan adalah sang pembeli sendiri apakah akan membeli produk tersebut atau tidak jadi biarkanlah.  Kita lihat saja apakah memang banyak pembeli yang menyukai produknya atau tidak kalau memang masyarakat kita nyatanya tidak menyukai produknya ya "Jangan Ada yang Membeli Tiket" ataupun segala hal yang berkaitan dengan Nama Lady Gaga, dengan demikian tentunya sang pedagang dalam hal ini Lady Gaga akan pergi dengan sendirinya karena tidak ada yang membeli produknya.

Selain hal tersebut sebetulnya dari sisi moral dan pakaian yang dikenakan masih banyak yang lebih parah atau bahkan mendekati tarian erotis yang dapat disaksikan mulai dari pelosok-pelosok kampung sampai Club/Fub/Cafe di Metropolitan atau apapun nama tempatnya yang menyuguhkan gerakan yang lebih hot/ panas dan bahkan para penyanyi/penari sexy ini juga banyak dimanfaatkan dalam ajang Pilkada oleh politisi untuk menarik massa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun