Rumah Indonesia,
Rumah Harapan Bersama
Cantik , Sejuk,tenang, damai, bening/ Hamparan rumput indahnya hijau berpadu/ Batang tumbuh tegak meninggi/ Langit cerah mematri hari/ Di rumah ini,kau tak lagi/Â membangunkan pagi memeluk malam / Merapikan masa depan / Dan menunggu kembali setiap pagi/ Waktu yang berlalu / seperti pagi yang kemarin / selalu menjanjikan harapan baru / Wahai,/ Udaramu kuhirup hingga ke ujung ujung jari. / Aku khalifah, jangan katakan hanya sementara./ Mari bicara tentang makna hidup disini/ Dan mencari tahu,/Â Betapa sebuah doa akan dikabulkan./
Datanglah ketempatini/Â Berharaplah bukan tetap sekedar jadi mimpi/Â Meski tak tahu entah kapan bisa jadi kenyataan. Mengapa liriknya begini? Yah, itu karena hasil sambungan dari berbagai komen yang "dipaksakan" nyambung, he...he....he....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI