Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dialog Sunyi

2 Januari 2015   01:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:00 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Alam tak pernah berdusta dalam berdialog

Aku suka kejujurannya

Alam punya caranya sendiri ketika berkata tentang nyala semesta

Kadang ia menyampaikan pesan cinta lewat sunyi

(2)

Sunyi itu damai yang bersenandung

Di dalamnya bersemayam cakrawala hidup yang jernih

Keinginan yang berwarna kelabu tak dapat menggapainya pasti

Itu membuat sekat nafsu yang menghijab

(3)

Alam tak pernah berdusta ketika berdialog

Di pagi sunyi acap sangat alam berkata jujur di ketinggian langit

Ia menyampaikan pesan pada awan hitam yang berarak

Bahwa manusia acap lalai dalam sunyi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun