Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pempek Tumpah dan Senyum Wapres Yang Tersangkut

27 September 2025   13:25 Diperbarui: 27 September 2025   13:25 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cuka itu dituang perlahan, kemudian
Mangkok mungil itu lalu terisi separuh
Sendok garpu bergigi dua lalu tertawa
Barisan giginya terlihat silau mengkilat

Sesa'at pak wapres tampak kebingungan
Pempek dan cuka ditangannya berkeringat
"Hirup, hirup, sruput cukanya pak wapres .."
Sontak, suara ibu pedagang berisik spontan

Orang-orang seketika ramai berkerumun
Pak wapres lagi sidak di pasar 16 Palembang
Pempek tumpah melesat di kerongkongan
Satu hirupan cukanya memedaskan pandang

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun