Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puzzle Cinta di Selembar Tisu

21 Juli 2025   10:14 Diperbarui: 21 Juli 2025   10:14 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dua tatap bertemu mesra
Jari-jemari cinta saling bertautan erat, hangat.
Senyum sayang lalu berpagut
Dunia sungguh berasa milik berdua

Ini bukan drama picisan
Bukan pula tentang kisah cinta bola-bola kaca
Novel bukan ..
Puisi-pun tidak!

Dua tatap tak ingin berpisah ..
Janji pasti-pun seketika berdetak berdegup kencang
Ikrar bersama, setia dalam cinta
Padahal, matahari dunia masih terlelap

Ini bukan kisah pada layar kaca
Bukan pula tentang indahnya cinta dua sejoli
Ini cerita-cerita di sebalik hangatnya selimut malam
Seperti laiknya puzzle cinta pada selembar tisu

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun