Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Februari 13

13 Februari 2024   22:40 Diperbarui: 13 Februari 2024   22:43 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Februari 13

Suara-suara sunyi
Meski malam berisik
Waktu seakan memucat wajah
Melukis bulan diam-diam

Mata entah, berkeliaran
Memenuhi ruang-ruang gelap
Waktu kiranya kian memucat wajah
Memberisiki suara-suara sunyi

Malam kian entahlah
Bulan pucat perlahan sembunyikan wajah
Suara-suara sunyipun mendominasi
Berupaya kiranya melukis fajar, terbit lebih cepat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun