Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kamu dan Secangkir Kopi

21 Mei 2023   20:13 Diperbarui: 21 Mei 2023   20:16 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kamu dan Secangkir Kopi

Minggu, bagiku identik dengan kamu
Kamu dengan secangkir kopi hangatku, Pahit!?,
Candamu ketika senyumku tumpah
Bisa jadi kamu lupa, tentang kenangan silam itu

Kamu selalu bilang, kopi itu pahit!!
Namun manisnya bagiku, kamu rela tenggelam di dalamnya
"Tak mengapa, sebab jika bersama kamu ..
Pahit kopinya musnah
", ucapmu senantiasa mengelabui keraguanku

Minggu, aku lagi tak bicara tentang masa lalu kita,
Ketika kamu selalu bersamaku bercengkrama mencandai secangkir kopi hangat ini
Hanya saja, ketika minggu datang ingatanku selalu pulang,
Pada begitu hangatnya senyum kamu pada secangkir kopi kehidupanku, Dulu.   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun