malam-malam yang termenung
(1)
Pada satu sudut jalan yang lengang itu
Kafe ini diam bersemayam
Deretan lampu-lampu neon bergelayutan di atas meja panjang
Cahayanya yang bulat berpendar memecah sunyi
(2)
Ketika senja telah beringsut pulang
Seperti malam yang usai,
Kafe inipun tlah bersiap menanti harap
Namun biasanya, hanya mata-mata lalu saja yang sudi mampir
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!