Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kafe Hantu

15 Februari 2023   20:05 Diperbarui: 15 Februari 2023   20:08 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

malam-malam yang termenung

(1)

Pada satu sudut jalan yang lengang itu

Kafe ini diam bersemayam

Deretan lampu-lampu neon bergelayutan di atas meja panjang

Cahayanya yang bulat berpendar memecah sunyi

(2)

Ketika senja telah beringsut pulang

Seperti malam yang usai,

Kafe inipun tlah bersiap menanti harap

Namun biasanya, hanya mata-mata lalu saja yang sudi mampir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun