Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kecintaanku Padamu Setinggi Menara Masjid

15 November 2022   12:43 Diperbarui: 15 November 2022   12:45 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Ketika kutinggalkan engkau sore itu

Aku menyimpan erat terompah rindu ini di bahu ingatanku

Kupergi merantau persis ketika musim tuai padi usai

Kala hujan lalu begitu cepatnya mengubur langkahku dengan lenguhan bajak, aku meninggalkanmu dengan larut kesedihan yang dalam

(2)

Ingatan akan hijaunya sawah dengan pematangnya yang menghampar indah itu, sedikit terobati ketika kerinduanku pada kampung halaman menghampir sesa'at lewat video call dengan emak kemarin petang

(3)

Ini adalah tahun ketigaku di rantau

Meski jarak desaku dengan kota perantauan taklah begitu jauh Namun butuh biaya transport cukup besar untuk pulang

Emak, tabunganku belum cukup untuk beli oleh-oleh baju batik kesukaan emak  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun