Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pertengkaran Waktu

16 Agustus 2022   15:29 Diperbarui: 16 Agustus 2022   15:37 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Di dalam jam tanganku waktuku berkelahi

Waktu hari ini menyalahkan waktu kemarin

Waktu kemarin menyalahkan waktu dulu

Mereka bertengkar sengit tentang waktu esok ku

(2)

Waktu esok masih menantikan takdirnya

Dia hanya mengintip dari bilik kemungkinan

Dia heran kenapa mereka berselisih paham

Padahal belum tentu dia pasti dilahirkan

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun