Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hari yang Ke-17

16 Agustus 2022   10:24 Diperbarui: 16 Agustus 2022   10:29 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam sangatnya pelukan kerinduanku  kini

(1)

Dulu, berpuluh tahun silam

Engkau pernah berjanji atas nama tuhan yang maha esa

Akan memenuhi segala kewajiban luhurmu di depan penghulu

Menjamin senyum manismu itu hanya tertuju mengalir jernih buatku seorang

(2)

Dulu, berpuluh tahun yang lalu sebelum kau pergi merantau asa

Persis dibawah kibar sang saka merah putih suci

Engkau sengaja menggenggam erat kedua belah tanganku dengan mesranya seolah tak ingin berpisah jauh, hanya ada kita berdua   

Ketika itu, tatapmu sungguh mengalirkan keteduhan    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun