Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Namaku Covid

5 Juni 2021   09:55 Diperbarui: 5 Juni 2021   10:20 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Orang memanggilku covid, aku sendiri tak mempermasalahkannya sekedar panggilan saja buatku oke-oke saja.

(2)

Hobbiku, bersahabat dengan siapa saja lintas usia dan beda ras bangsapun bukan persoalan buatku. Tapi orang-orang selalu mewaspadaiku.

(3)

Usiaku kini telah dua tahun, itu menurut orang yang berbisik-bisik ketika membicarakan keberadaanku, Oya .. , mereka mengenalku dari para medis yang selalu berkampanye untuk berhati-hati terhadapku.

(4)

Sesungguhnya aku ingin bersahabat dengan siapa saja, tapi orang-orang menjauhiku, mereka mengatakan aku adalah musuh yang harus dienyahkan karena keberadaanku membawa penderitaan.

(5)

Namaku covid, orang-orang memanggilku demikian. Aku makhluk tuhan sama dengan mereka, sesungguhnya aku tak mau keberadaanku hanya membawa petaka, akupun inginnya bergelimang kasih sayang seperti mereka.

(6)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun