Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Kardus

12 Agustus 2018   08:13 Diperbarui: 12 Agustus 2018   08:27 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Belakangan ini si kardus lagi naik daun

Kardus bertengger di puncak tertinggi tangkai keladi yang congak

Tak ada semilir angin yang membuainya berayun anggun

Tidak juga rinai pagi nan segar hinggap membasuh talas meskipun setetes

(2)

Bukan si kardus yang sesungguhnya gamang di ketinggian

Tapi isi kardus itu yang membikin jantung pisang berdegup kencang

Tidak hanya pisang yang kiranya jantungan gak ketulungan

Bahkan semua dedaun kini berderit kelimpungan termasukpun daun jendela

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun