Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terima Kasih Atas Dukungannya

27 Juni 2018   11:10 Diperbarui: 27 Juni 2018   11:22 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

WA Hp saya berdering nyaring tepat di pukul 23.26 WIB Selasa tengah malam semalam

Terus terang di jam rawan seperti itu saya selalu deg-degan jika menerima telp, sms atau pesan wa 

Saya terlanjur khawatir jangan-jangan ada keluarga, kerabat, sahabat atau tetangga yang tengah didera musibah

Jika berita duka atau terjadi hal yang mengkhawatirkan tentu beritanya tak dapat ditunda sampai esok pagi

(2)

Saya jadi teringat kejadian beberapa tahun yang lalu ketika hp saya berdering pada tengah malam

Benar saja, dari seberang sana adik saya mengabarkan salah seorang keluarga dekat kami mendadak sakit parah

Tentu saja saya panik dan dengan sangat terburu-buru menyegera datang dengan nafas terengah

Dan alhamdulillah atas kehendakNya keluarga dekat kami tertolong karena segera mendapatkan pertolongan medis

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun