Mohon tunggu...
Kayyisa Akyaas Arifin
Kayyisa Akyaas Arifin Mohon Tunggu... Mahasiswa 24107030111

not bad but not good

Selanjutnya

Tutup

Seni

Acapella di Hari Kebangkitan : Yogyakarta Royal Choir (YRC) Hadirkan Suasana yang Berbeda

31 Mei 2025   23:49 Diperbarui: 31 Mei 2025   23:59 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Acapella di Keraton Yogyakarta (Sumber : dokumtasi pribadi)

Pada hari Selasa, tanggal 20 Mei 2025, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar sebuah acara istimewabertajuk "Pentas Musikan Darpa Rumpaka" dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-117. Acara ini bertempat di Kagungan Dalem Kamandhungan Kidul, sebuah lokasi bersejarah di lingkungan keraton yang kaya akan warisan budaya dan tradisi Jawa.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang menampilkan Yogyakarta Royal Orchestra (YRO), tahun ini pertunjukkan musik mengusung format acapella yang dipersembahkan oleh Yogyakarta Royal Choir (YRC), paduan suara resmi milik Keraton Yogyakarta yang baru saja dibentuk pada bulan September 2024. Istilah "Darpa Rumpaka" sendiri memiliki arti yang mendalam, "Darpa" berarti berani, sedangkan "Rumpaka" berarti kidung atau nyanyian. Denga nama ini, acara ini diharapkan dapat memicu keberanian untuk bangkit, berjuang, dan berkarya untuk bangsa dan negara.

Yogyakarta Royal Choir (YRC) membawakan 16 lagu yang istimewa terdiri dari lagu-lagu nasional yang mengangkat tema perjuangan dan persatuan bangsa, serta tembang Jawa yang diaransemen secara acapella tanpa iringan alat musik. Selain penampilan utama dari kanca YRC, acara ini berkolaborasi dengan penampilan istimewa dari Kawedanan Kridhamardawa, serta sinden muda Nyi ML. Larasati yang memberikan nuansa vokal tradisional khas Jawa. Penampilan vokal solo yang dibawakan oleh Brian Prasetyoadi dan Win Yovina Thopandi turut meramaikan acara menambah variasi dan dinamika pada pertunjukan yang menggabungkan unsur tradisional dan modern.

Kolaborasi YRC (Sumber : Instagram @kratonjogja)
Kolaborasi YRC (Sumber : Instagram @kratonjogja)

Pertunjukan dimulai dengan kirab prajurit Korps Musik (Korsik) eraton Yogyakarta, menciptakan suasana yang sakral sekaligus menghubungkan acara tersebut dengan tradisi keraton yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang mendalam.

Pentas Musikan Darpa Rumpaka dimulai pada pukul 16.00 WIB. Walaupun begitu, pengunjung dipersilahkan datang sejak pukul 14.00 WIB untuk menikmati beragam produk UMKM yang ikut memeriahkan acara. Acara ini gratis terbuka bagi siapa saja, tanpa perlu reservasi dan registrasi, jadi semua orang bisa datang, termasuk pelajar, turis, dan warga lokal.

Untuk pengunjung memiliki kebutuhan khusus, seperti penyandang disabilitas, lansia, ibu hamil, serta ibu yang membawa anak balita, panitia telah menyediakan kursi khusus demi kenyamanan. Akses menuju tempat acara dapat melalui Bangsal Kamagangan dan Regol Kamagangan, dengan area parkir yang terbatas sehingga disarankan untuk menggunakan kendaraan umum atau ojek online.

Menampilkan musik acapella sebagai bentuk pertunjukan menciptakan kekuatan harmoni suara yang bersatu tanpa iringan alat musik, menjadi simbol persatuan dan kekuatan dalam keberagaman. Pertunjukan ini juga menampilkan kemampan bahwa Keraton Yogyakarta sebagai pusat budaya yang fleksibel dan menerima berbagai bentuk ekspresi seni modern, namun tetap berpegang pada tradisi sebagai pusat kebudayaan.   

"Pertunjukan ini sangat menarik ya, karena adat Jawa disini masih sangat kental. Jadi, bisa memperkenalkan tradisi yang menarik ini kepada anak zaman sekarang dan agar bisa melestarikan budaya ini." ucap Ida, salah satu pengunjung yang ikut serta menyaksikan pertunjukan.

Pentas Musikan Darpa Rumpaka ini dpat memukau lebih dari 1500 penonton yang hadir langsung di Kagungan Dalem Kamandhungan Kidul Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Pentas ditutp dengan lagu Yogyakarta karya Anton Issoedibyo yang dinyanyikan secara meriah, yang menciptakan suasana riang dan gembira.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun