Di tengah berbagai tantangan, Hari Buruh tetap menjadi simbol harapan. Sejarah telah membuktikan bahwa perubahan sosial yang signifikan seringkali bermula dari perjuangan kolektif kaum pekerja. Dari tuntutan 8 jam kerja hingga cuti melahirkan berbayar, banyak hak yang kini dianggap wajar bermula dari perjuangan buruh yang gigih.
Hari Buruh mengingatkan kita bahwa kemajuan sosial bukanlah pemberian, melainkan hasil perjuangan. Di era digital dan pasca-pandemi, perjuangan ini mungkin mengambil bentuk yang berbeda: bukan lagi demonstrasi massal di jalanan, melainkan kampanye digital, advokasi kebijakan berbasis data, atau pembentukan koperasi pekerja digital.
Apapun bentuknya, esensi Hari Buruh tetap sama: solidaritas, keadilan, dan martabat manusia. Semangat inilah yang perlu terus dipupuk, tidak hanya pada 1 Mei, tetapi setiap hari dalam perjuangan menuju dunia kerja yang lebih adil dan manusiawi.
Selamat Hari Buruh Internasional! Mari terus berjuang untuk keadilan dan kesejahteraan bagi semua pekerja, di manapun mereka berada.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI