Kendal, Jawa Tengah — Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar. Melalui kegiatan bertajuk “Bakti Akademisi Mahasiswa UNNES”, Kayla Naya Navareta, mahasiswa semester 5 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), melaksanakan kegiatan penyerahan buku modul Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kepada guru-guru di SD N 4 Plososari, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Sebagai calon pendidik, Kayla berupaya menghadirkan kontribusi nyata dengan menyusun buku modul PTK yang dirancang untuk membantu guru memahami serta menerapkan langkah-langkah penelitian tindakan kelas secara sederhana, sistematis, dan aplikatif di lingkungan sekolah dasar.
Buku modul tersebut memuat panduan lengkap mulai dari tahap identifikasi masalah pembelajaran, perencanaan tindakan, pelaksanaan kegiatan, hingga refleksi hasil penelitian. Penyusunan buku ini diharapkan dapat menjadi sarana pendamping bagi guru dalam meningkatkan kompetensi profesionalnya serta memperkuat budaya meneliti di kalangan pendidik sekolah dasar.
Lebih dari sekadar penyerahan buku, kegiatan bakti akademisi ini juga menjadi ruang berbagi pengalaman antara mahasiswa dan guru mengenai tantangan dalam praktik pembelajaran di kelas. Melalui diskusi ringan, para guru di SD N 4 Plososari menyampaikan berbagai pengalaman dan kendala dalam menyusun laporan PTK, sekaligus mengapresiasi adanya buku modul yang praktis dan relevan dengan kebutuhan mereka.
Kepala sekolah beserta jajaran guru menyambut baik kegiatan tersebut. Mereka menilai bahwa kehadiran mahasiswa UNNES di sekolah membawa semangat baru dalam dunia pendidikan. Kolaborasi antara kampus dan sekolah dasar seperti ini menjadi langkah penting dalam membangun jejaring pembelajaran yang saling menguatkan antara teori dan praktik lapangan.
Melalui kegiatan Bakti Akademisi Mahasiswa UNNES ini, universitas kembali menegaskan komitmennya untuk mencetak calon guru yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial, kepekaan terhadap kebutuhan sekolah, serta semangat untuk mengabdi kepada masyarakat. Upaya yang dilakukan oleh mahasiswa semester 5 ini menjadi bukti bahwa generasi muda pendidik telah siap berperan aktif dalam menghadirkan perubahan positif bagi dunia pendidikan Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
