Ada beberapa kemungkinan yang bisa kita jadikan sebagai jawaban dari pertanyaan ini, yakniÂ
1. BrandÂ
Itulah sebabnya kenapa banyak perusahaan- perusahaan besar menghabiskan banyak uang untuk promosi iklan untuk mendapatkan brand inage karena itu yang membuat barangnya berkelas dan bergengsi sehingga menjadi mahal.
2. Menjual Tempat
Jangan lupa bahwa pihak penjual pun memiliki kewajiban membayar biaya untuk sewa pajak tempat yang digunakan untuk tempat usahanya. Terlebih karena biasanya "makanan berbahasa inggris" ini ada di cafe-cafe high class atau restoran-restoran mewah. Mengingat tempat-tempat mewah pun memiliki pajak yang sangat tinggi, tentu hal ini akan berdampak pada harga di makanan-makanan yang mereka jual.
3. Memakai bahan-bahan yang berkualitas premium
Karena mereka menyandang title "restoran mewah", tentu mereka terus berupaya untuk meningkatkan citra rasa yang mereka tawarkan kepada konsumen, salah satunya dengan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas. Tentunya hal ini akan berpengaruh pada harga yang ditawarkan kepada konsumen nantinya.
Namun saya khawatir, jika memang hanya karena perubahan penggunaan bahasa dalam menu makanan membuat harganya menjadi lebih mahal, warung-warung pinggiran, angkringan, warkop, dan lain sebagainya akan mengikuti hal tersebut jika ingin menaikan harga---semoga tidak. Karena jika semuanya serba mahal hanya karena perubahan bahasa pada menu, bagaimana nantinya parapelajar atau mahasiswa jika ingin sekedar hangout ala-ala dengan budget yang minim?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI