Kebingungan Menuju Kesuksesan dan Quarter Life Crisis
Hai, kenalin namaku Kautsar Luthfian Ramadhan, tapi aku lebih akrab disapa icay. Belakangan ini sering banget aku denger tentang life quarter crisis.Â
Jujur sebelumnya aku tidak terlalu mengerti dengan istilah ini. Namun karena banyak orang disekitarku meresahkan hal ini, maka aku mulai belajar dan ingin berbagi pandanganku tentang Quarter Life Crisis
Untuk kamu yang belum pernah mendengar atau belum tau tentang Quarter Life Crisis, ini adalah istilah Psikologis dimana terjadi kekhawatiran  dan keraguan terhadap kemampuan dalam diri sendiri dan kebingungan menentukan arah hidup. Selain itu kekhawatiran ini juga bisa meliputi persoalaan percintaan dan kehidupan sosial
Secara harafiah fenomena ini merupakan bagian krisis dari seperempat usia hidup. Menurut banyak orang biasanya quarter life crisis terjadi pada usia 25 tahun atau seperempat abad.Â
Dikutip dari alodokter.com hal ini dapat terjadi pada periode usia 18 -- 30 tahun. Hal ini sering sekali bermula dari masa remaja hingga dewasa muda yang masih tergolong labil.
Apa kamu tau ternyata fenomena ini dapat disebabkan oleh berbagai hal loh. Ada faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi fenomena ini Â
Faktor internal ini dapat dilihat pada remaja remaja saat ini. Dimana para remaja memiliki daya eksplorasi diri yang sangat tinggi. Keinginan untuk menemukan diri sendiri inilah yang juga menjadi sumber kekhawatiran tentang bakat atau potensi diri dan kemakmuran dimasa depan.Â
Banyak orang yang khawatir (atau overthinking) tentang hal yang ia bisa tidak dapat menghidupi keluarganya kelak atau mungkin sekedar menghidupi dirinya sendiri.
Sementara dari faktor eksternal sering pula kita jumpai orang orang yang melihat tokoh atau figur dalam layar kaca yang memiliki kesuksesan diusia yang terbilang muda. Sehingga Belakangan ini sering sekali kita melihat konten komten yang memperlihatkan pencapaian di usia 25 tahun.Â