Setiap Orang Ada Masanya dan Setiap Masa Ada Orangnya (Quarter Life Crisis)

Hal ini dapat terjadi karena kita bukan hanya melihat tapi mulai membandingkan kesuksesan diri kita dan figur atau teman yang jauh diatas kita.

Kedua faktor tersebut membuat banyak sekali rewaja dan kalangan dewasa muda merasa khawatir dengan diri mereka sendiri, apakah mereka bisa menggapai apa yang teman atau seorang figur capai atau tidak. 

Banyak orang yang mengalami quarter life crisis tidak tahu akan potensi diri atau kesukaan (passion) mereka sendiri.

Menurutku alasan mengapa kamu dan banyak orang lain diluar sana tidak tahu kebisaan atau  kesukaan kamu adalah karena sering sekali keputusan dalam kehidupan kita ditentukan oleh faktor eksternal. 

Ketika ingin melanjutkan jenjang study contohnya. Teman kita ingin menuju kampus A kita ikut ke kampus tersebut. Ketika teman kita mengambil jurusan B kita juga mengambil jurusan tersebut. 

Ketika keputusan yang kita ambil tidak sesuai dengan harapan atau diri kamu. Maka kamu mulai menjalaninnya dengan setengah hati. Hal inilah yang membuat aku dan kamu tidak mengetahui kebisaan dan passion diri kita.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya Selain khawatir dengan masa depan, Orang orang yang mengalami quarter life crisis biasanya sering sekali iri dengan teman sebaya yang sudah lebih dulu mencapai kesuksesan atau mencapai impiannya. 

Padahal perlu kamu ketahui bahwa setiap orang memiliki waktu suksesnya masing masing. Ada yang dikala usia 21 tahun sudah mandiri dengan berbisnis, ada yang ketika usia 35 tahun mulai menjadi menejer di sebuah perusahaan, atau bahkan ada yang diusia 70an tahun baru mendapatkan kesuksesan seperti kolonel sanders founder dari KFC.

Setiap orang ada masanya, dan setiap masa ada orangnya --bundaku-

Setiap orang memiliki perjalanan hidupnya yang sering sekali tidak di tampilkan di layar kaca. Jadi jangan heran bila kamu melihat ada kerabatmu yang mendapatkan beasiswa di kampus ternama, karena jangan jangan dia belajar mati matian demi mendapatkan beasiswa tersebut. Ada usaha yang dia lakukan sehingga dia mendapatkan impian yang dia inginkan.

Dan seharusnya kita sadari bahwa seharusnya setiap orang memiliki orientasi kesuksesannya masing masing. Tidak bisa kita menyamakan perihal kesuksesan kita dengan orang lain.