Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ya Ampun, Sudah Salah Melotot Lagi!

8 Agustus 2012   08:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:05 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Banyak di antara kita adalah termasuk manusia yang ingin menang sendiri. Seringkali sudah salah, bukannya mengaku salah. Tetapi malahan menyalahkan dengan arogan. Lalu kita merasa bangga. Kasihan.

#
Belum lama ini, saat berkendaraan dengan sepeda motor saya mengalami kejadian yang menyebalkan.

Saat itu saya melaju dengan perlahan di jalur sebelah kiri sesuai aturan hendak menuju pabrik, di mana saya bekerja.

Tidak berapa lama kemudian saya ingin berbelok ke kiri. Tiba-tiba dari arah berlawanan sebuah motor melaju dengan mengambil jalur kiri juga. Tentu saja kaget dan hampir terjadi tabrakan.

Melihat yang mengendarai motor itu seorang bapak-bapak, saya lewati saja tidak ingin cari masalah lagi.

Tetapi justru bapak itu memandang ke arah saya dengan mata melotot.
Seakan-akan saya ingin ditelannya. Gawat.

Kebetulan saat kejadian ada seorang tukang becak di situ. Lalu saya bilang,"Wah, udah salah, malah melotot lagi!"

Si abang becak menanggapi,"Biasalah....."

Memang kejadian seperti itu di jalanan adalah hal biasa. Banyak pengendara bermotor yang arogan. Mau menang sendiri. Sudah salah, malah lebih galak.
Menyebalkan memang bila menghadapi orang yang maunya menang sendiri. Sudah salah tidak mau mengakui, malah menyalahkan lagi.

Coba pikir-pikir kembali. Apakah kita pernah berurusan dengan orang semacam itu? Bikin kesal dan gregetan, kan?

Tetapi tunggu dulu. Jangan-jangan orang yang sangat menyebalkan dan bikin gregetan itu adalah diri kita sendiri. Hayoooo...?!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun