Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Mengulik Dunia Hospitality Bersama CL Patterson

9 Juli 2022   11:59 Diperbarui: 9 Juli 2022   12:01 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi, apa yang disuguhkan dalam  buku ini adalah bukan omong kosong.

Untuk menebus rasa penasaran yang ada tentu saja kita harus memiliki buku ini. Dalam kesempatan ini saya ingin sedikit berbagi setelah membaca buku yang diberikan oleh Bu Celestine.

Yuk, markimak. Mari kita simak.

Saat pertama kali menginjakkan kaki di lobi hotel pasti kita akan mendapatkan sambutan penuh dengan senyuman. Pasti kita tidak akan bertemu  para pelayan hotel dengan muka yang cemberut atau mukanya masam. Apalagi marah-marah.

Kenapa?

Senyum. Dalam hal ini tentu adalah senyum yang tulus. Senyum yang berasal dari hati. Bagi  hotel setiap tamu adalah bak raja yang harus mendapat pelayanan yang istimewa.


Bila perlu untuk urusan ini mesti berlatih dengan khusus dan tulus.

Tentu saja untuk urusan pelayanan yang terbaik bukan dalam urusan senyuman saja. Masih banyak hal yang akan diperoleh oleh para tamu yang menginap.

Apa saja yang perlu diperhatikan oleh pengelola hotel, agar para tamu mendapat pelayanan yang terbaik dan merasa nyaman ketika menginap selain hanya menyuguhkan senyuman?

Jangan khawatir, apabila kita bersedia membaca buku ini, maka kita akan mendapatkan jawabannya yang sangat bermanfaat.

Jiwa seorang  hospitality adalah melayani. Setiap tamu adalah istimewa karena diharapkan kelak  akan menjadi pelanggan setia. Istilahnya apa yang ditabur, itu yang akan dituai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun