Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Omong Kosong Nilai

7 Juli 2022   13:36 Diperbarui: 7 Juli 2022   13:40 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah dari Canva

Menjadi penilai atau bernilai adalah pilihan kehidupan.

Ketika melihat orang lain tidak baik atau melakukan kesalahan. 

Apakah ada sejenak untuk bercermin dalam renungan? 

Diri ini akan segera menilai atau mengambil pemelajaran?

Apakah diri ini sudah lebih baik dari dirinya yang melakukan kesalahan? 

Jangan-jangan diri ini malah lebih buruk atau lebih banyak melakukan keburukan? 

Apabila diri ini  hidup dalam kebaikan. Apakah pantas untuk memberikan penghakiman? 

Bukankah lebih layak diri ini mendoakan, agar kesalahan berubah kebaikan? 

Terlena  dalam kebodohan atau bangun dalam kesadaran 

Hidup adalah kesempatan. Apakah diri ini menjadi hanya pandai omong kosong sebagai penilai kesalahan atau bernilai bagi kehidupan?

@refleksihati, 04 Juli 2022 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun