Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Indonesia Juara Menampar Muka

18 Oktober 2021   11:06 Diperbarui: 18 Oktober 2021   11:09 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah dari postwrap 

Sebelum kemenangan ini, waktu terasa begitu lama 

Impian selalu tertunda mengangkat piala 

Kekalahan demi kekalahan terasa sudah biasa 

Takada beban sebelum ke medan laga 

Membawa pulang kekalahan tak apa-apa

Lihat saja para pengurus bulu tangkis negeri ini sendiri pun takpercaya 

Indonesia bisa juara 

Tak heran mereka tak berpikir Indonesia Raya akan mengiringi Sang Saka Merah Putih dengan suara dan irama yang menggetarkan jiwa

Bagai menampar muka 

Akhirnya, waktu 19 tahun terbayar tuntas berganti bahagia 

Minggu, 17 Oktober 2021 di Aarhus, Denmark, Ceres Arena 

Indonesia juara Piala Thomas untuk ke~14 kalinya 

Kini penantian 19 tahun seakan tak terasa lama 

@IndonesiaJuara 18 Oktober 2021 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun