Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Omong Kosong Membela Harga Diri

24 Juni 2021   21:03 Diperbarui: 25 Juni 2021   07:46 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: diolah dari postwrap dan cartoonpictures

Apakah saya takut dan pengecut sehingga tidak berani melayani berkelahi? Ya, saya takut babak belur. Tentu saya tidak mau. 

Badannya besar dan saat itu tenaganya pun sangat besar untuk segera dilampiaskan. Tentu saya tidak mau menjadi sansak hidup buat dia. 

Lebih baik saya pergi nongkrong sambil ngopi daripada berkelahi yang ada dapat rugi. Seperti kata Tompi, "Cuma buat nyenangin ego." 

Lantas bonyok. Siapa yang mau? Ada. Orang bodoh. Saya tidak mau membela harga diri, tetapi cari mati. 

Tak apa saya mengambil langkah kalah. Tak apa bila ditertawakan. Namun  saya punya rencana. 

Ketika  merasa waktunya sudah tepat saya kembali ke pabrik dan langsung menuju kamar rekan kerja ini. 

Apakah saya  tidak takut dipukuli? 

Tenang. Kali ini justru saya yang  berniat akan melakukan pembalasan  setimpal buat orang ini. 

Saya sudah mempersiapkan diri dengan membawa sebilah pedang. Rencananya  akan saya tusuk sepuasnya sampai ia tidak bisa berkata-kata, apalagi mengamuk seperti saat hendak memukul saya. Tidak akan terjadi. Saya sangat yakin. 

Saya ketok pintu kamarnya dengan tenang. Ambil napas dalam-dalam. Persis. Ia agak kaget melihat kehadiran saya. 

Begitu masuk, langsung saya tebaskan pedang yang sudah diasah sampai tajam sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun