Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Omong Kosong Minol

5 Maret 2021   08:14 Diperbarui: 5 Maret 2021   10:49 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: postwrap/katedrarajawen

Katedrarajawen  _

Mengapa minuman khas di suatu daerah yang beralkohol itu ada yang menyebut sebagai kearifan lokal? Karena awal penciptaan  dengan akal nan arif. Bukan untuk mabuk-mabukan, tetapi untuk menghangatkan tubuh dan sebagai obat.

Aih, mata Abang merah, lagi mabuk, Bang? Habis berapa botol semalam?

Maksud lu? Kamu kira saya tukang mabuk ya? 

Kok matanya merah dan lesu? 

Kamu ini, Ri. Emang kalau mata merah itu pasti habis mabuk? Nih, cium. Ada bau alkohol gak? 

Ups. Gak sih. Bau jigong aja. Aku yang jadi mabuk nih. 

Abang itu semalam gak bisa tidur. Banyak pikiran. 

Kirain banyak utang.

Ya, banyak utang janji. Kebenaran nih lagi ngomong soal mabuk. Sekarang orang lagi banyak yang mabuk, eh sibuk ngomongin soal miras. 

Apaan itu, Bang? Minyak dan beras ya? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun