Katedrarajawen _Pembubaran Ormas FPI baru saja terjadi. Namun masih menjadi buah bibir sampai hari ini. Belum berhenti. Kini malah ada yang memuji. Komika  bernama Pandji.Â
Banyak bermunculan opini. Sekadar basa-basi atau mengkritisi. Apa sungguh memuji atau ada maksud tersembunyi. Entah apa yang terjadi. Rumput bergoyang pun belum mengerti.Â
Dalam hal memuji siapa pun layak dipuji. Takada salah Pandji mau memuji FPI karena tindakan baik selama ini. Bebas, tak perlu dongkol hati. Itu hak asasi. Cukup tahu diri.
Namun kawan, ada yang mengganjal di hati. Ketika Pandji memuji FPI sambil meremehkan Muhammdiyah dan NU akan kiprahnya selama ini. Sungguh tak terpuji sama sekali.Â
Mengapa ini harus terjadi, Pandji? Apakah ini cara membuat tertawa alamu kini? Atau mencari sensasi? Ada yang tersembunyi?Â
Sekali lagi, siapa pun boleh dipuji. Tidak ada masalah, silakan puji. Lakukan sesuka hati. Termasuk memuji diri sendiri.Â
Namun, tidak elok memuji dengan meninggikan diri dan  yang disukai sambil merendahkan orang lain tanpa peduli ada yang dilukai.
@cermindiri 22 Januari 2021Â