Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Pandji Memuji FPI

22 Januari 2021   07:49 Diperbarui: 22 Januari 2021   07:57 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: postwrap/katedrarajawen

Katedrarajawen _Pembubaran Ormas FPI baru saja terjadi. Namun masih menjadi buah bibir sampai hari ini. Belum berhenti. Kini malah ada yang memuji. Komika  bernama Pandji. 

Banyak bermunculan opini. Sekadar basa-basi atau mengkritisi. Apa sungguh memuji atau ada maksud tersembunyi. Entah apa yang terjadi. Rumput bergoyang pun belum mengerti. 

Dalam hal memuji siapa pun layak dipuji. Takada salah Pandji mau memuji FPI karena tindakan baik selama ini. Bebas, tak perlu dongkol hati. Itu hak asasi. Cukup tahu diri.

Namun kawan, ada yang mengganjal di hati. Ketika Pandji memuji FPI sambil meremehkan Muhammdiyah dan NU akan kiprahnya selama ini. Sungguh tak terpuji sama sekali. 

Mengapa ini harus terjadi, Pandji? Apakah ini cara membuat tertawa alamu kini? Atau mencari sensasi? Ada yang tersembunyi? 

Sekali lagi, siapa pun boleh dipuji. Tidak ada masalah, silakan puji. Lakukan sesuka hati. Termasuk memuji diri sendiri. 

Namun, tidak elok memuji dengan meninggikan diri dan  yang disukai sambil merendahkan orang lain tanpa peduli ada yang dilukai.

@cermindiri 22 Januari 2021 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun