Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Joni Gala

19 Agustus 2018   08:41 Diperbarui: 19 Agustus 2018   09:57 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joni bersama Menpora Imam Narahwi - TribunJateng.com

Hari itu, 17 Agustus 2018 dalam rangka memeringati Hari Kemerdekaan ke - 73 RI, di  Pantai Mota' ain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT, lahir kisah luar biasa.

Yohanis Gama Marshall Lau, yang biasa dipanggil Joni,  siswa kelas VII SMPN Silawan berumur 14 tahun, pasti tak pernah menduga kisah hidupnya sampai ke Istana Merdeka bertemu presiden pula. Bahkan Joni sudah dianggap sebagai pahlawan sebab aksinya memanjat tiang bendera.

Apa yang dilakukan adalah wujud dari semangat nasionalisme dan jiwa patriotisme dari anak bangsa. Setiap orang bisa melakukannya, tetapi mau atau tidak itu yang jadi kendala.

Joni walau dalam kondisi sakit tak bisa mengikuti upacara. Namun saat tahu Sang Saka Merah Putih putus talinya, Joni spontanitas atas panggilan jiwa tanpa peduli dengan kondisinya, menyelamatkan bendera pusaka sampai ke puncak tiang bendera.

Apa yang paling luar biasa dan menggugah jiwa dari aksi Joni? Apa aksinya yang memanjat lalu menyambung tali bendera lalu dapat berkibar dengan "gagah berani"?

Mengapa hanya terpaku pada itu? Ada pembelajaran yang lebih berharga. Sejatinya, Joni yang hanya orang biasa tinggal di desa telah membuka mata kita tentang nilai - nilai kehidupan.

Setiap Orang Bisa Berbuat Baik

Selain semangat nasional dan jiwa patriotisme yang muncul dengan spontan yang telah menggugah kita, bahwa tidak ada alasan untuk tidak melakukan hal yang baik sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.  

Siapapun kita pasti memiliki benih - benih kebaikan di dalam diri. Yang jadi masalah mau atau tidak mengikuti suara nurani. Seringkali yang terjadi adalah kita memiliki terlalu banyak alasan dan pembenaran untuk tidak melakukan kebaikan selain senjata mengasihani diri.

Spontanitas Berbuat Baik Tanpa Pamrih

Mungkin ada yang iri atau bahkan mencibir atas apa yang Joni dapatkan saat ini. Di undang ke Istana Negara, dapat beasiswa sampai S - 1, uang tunai dll. Padahal yang dilakukan "cuma" memanjat tiang bendera. Berpikiran perlakuan kepada Joni sudah berlebihan sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun